Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PANRB Rini Widyantini menjelaskan Kementerian PANRB membutuhkan anggaran Rp473,39 miliar pada 2026 untuk mendukung program-program unggulan.
Namun, anggaran yang dibutuhkan masih lebih besar dibandingkan pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp392,98 miliar. Sehingga diusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 80,41 miliar.
Rini menjabarkan mengenai program prioritas yang akan dijalankan pada 2026. Ada empat program kerja yang akan dilaksanakan oleh PANRB.
"Setidaknya ada 4 program kerja yang telah kami siapkan," ucap Rini kepada Komisi II DPR RI di Gedung parlemen, Jakarta pada Kamis (4/9/2025).
Pertama, adalah kelembagaan yang tepat fungsi dan sinergis. Adapun rencana kegiatan yang akan dijalankan adalah penguatan mandat kelembagaan dalam kebijakan kelembagaan dan penyusunan kebijakan penataan LPNK.
"Program kedua untuk penguatan kelembagaan dan proses bisnis terintegrasi kami akan melaksanakan transformasi proses bisnis pemerintahan yang terintegrasi dimana di dalam program ini setidaknya ada 3 kegiatan yang nantinya akan mendukung capaian dari program ini," jelas Rini.
Adapun rencana kegiatan dalam program kerja tersebut adalah pengembangan penyusunan proses bisnis tematik yang strategis termasuk di dalamnya melakukan asistensi dari penerapan proses bisnis tersebut dan juga bagaimana melakukan penguatan penerapan sistem kerja yang kolaboratif.
Program kerja ketiga adalah tata kelola kelembagaan uang agile dan terukur.
"Dari program ini kami juga akan melaksanakan setidaknya 3 program unggulan atau kegiatan unggulan yang akan kami lakukan antara lain bidang kelembagaan dan tata laksana untuk kebijakannya kemudian juga penerapan operasionalnya dan yang ketiga adalah kami akan melaksanakan pengukuran kapabilitas dari kelembagaan," kata Rini.
Selanjutnya program terakhir adalah penguatan kelembagaan, "Yang akan kami lakukan adalah bagaimana kami akan melaksanakan standarisasi tata laksana birokrasi berbasis kinerja."
Rini menegaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya akan tetap kepada reformasi birokrasi tematik dimana fokus dari tematik ini juga menjadi fokus dari prioritas pemerintah.
"Alokasi anggaran untuk melaksanakan program penguatan kelembagaan ini sebesar Rp14.98 miliar dan kami masih tetap memberikan fokus kepada reformasi birokrasi tematik dimana fokus dari tematik ini juga menjadi fokus dari prioritas pemerintah," ungkap Rini.
Berikutnya Rini mengatakan bahwa memiliki program kerja yang terkait dengan penguatan manajemen ASN nasional dimana di dalam penguatan manajemen ASN nasional ini
"Setidaknya kami menyiapkan 3 program yang akan kami laksanakan mencakup bagaimana penguatan penerapan sistem merit. Di dalam penguatan sistem merit ini kami juga akan melakukan perbaikan kebijakan di samping itu juga akan melakukan penguatan bagaimana kami melakukan evaluasi dari implementasi sistem merit." ucapnya.
Sementara program kedua adalah penataan ASN dan penguatan manajemen talenta ASN. Sementara yang terakhir dari program penguatan manajemen ASN ini adalah perbaikan sistem kesejahteraan ASN yang mendorong kinerja..
"Alokasi anggaran untuk melaksanakan penguatan manajemen ASN nasional ini cukup besar yaitu mencapai Rp 53,82 miliar," tuturnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi Dilantik Sri Mulyani, Ini Daftar Dirjen Kemenkeu Terbaru