Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Turut hadir dalam rapat yang berlangsung tertutup itu antara lain Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, dan para kepala staf angkatan.
Dalam keterangan pers setelah raker, Utut menjelaskan, rapat tersebut membahas anggaran Kemhan. Menurut RAPBN 2026, alokasi anggaran untuk Kemhan adalah sebesar Rp 185 triliun, turun Rp 62 triliun dari outlook 2025 yang sebesar Rp 247,5 triliun.
"Jadi sudah kita dapat dan pembagian berdasarkan unit organisasi masing-masing mulai dari Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta rencana belanjanya. Demikian yang bisa kami sampaikan," kata Utut.
Dalam kesempatan itu, Utut juga mengatakan kalau DPR dan Kemhan termasuk TNI sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
"Bapak presiden nafasnya seperti disampaikan di batujajar adalah merangkul semua titik dan elemen bangsa. Bapak presiden menginginkan kita ke depan maju tidak saling menyalahkan," ujarnya.
Donny menjelaskan, Kemhan telah menyampaikan rencana anggaran tahun 2026 kepada Komisi I DPR.
"Dan alhamdulillah dari DPR telah menyetujui rencana anggaran kita di tahun 2026," katanya.
Tanpa menyebut nominal anggarannya, Donny bilang kalau jumlahnya cukup untuk tahun depan. Artinya, militer bisa meningkatkan kemampuan pertahanan hingga menambah jumlah peralatan pertahanan.
"Namun kita juga masih membutuhkan tambahan anggaran untuk optimalisasi kegiatan-kegiatan ataupun pembangunan-pembangunan sesuai dengan sasaran yang kita rencanakan. Seperti tadi disampaikan bahwa inti dari pembangunan pertahanan ini adalah kita adalah defense supporting economy," ujar Donny.
"Jadi kita juga peralatan pertahanan kita ini juga untuk menjamin stabilitas keamanan negara ini dan tentunya untuk menjamin terlaksananya pembangunan ekonomi yang akhirnya adalah untuk kemajuan bangsa, untuk kemakmuran rakyat," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenhan Rp102 T, Ini 10 KL dengan Realisasi Terbesar Semester I-2025