Kata Ahli Hukum Soal 5 Anggota DPR Nonaktif Masih Dapat Gaji-Tunjangan

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak lima anggota DPR telah di-nonaktifkan oleh pimpinan masing-masing partai politik pascakerusuhan yang terjadi sepanjang pekan lalu. Mereka adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (Partai Nasional Demokrat), Eko Patrio dan Uya Kuya (Partai Amanat Nasional) serta Adies Kadir (Partai Golongan Karya).

Lantas apa makna dari status nonaktif tersebut?

Managing Partner Themis Indonesia Feri Amsari, mengatakan terminologi nonaktif tidak ada dalam Undang-Undang MD3. Dalam aturan itu hanya ada terminologi diberhentikan karena alasan meninggal atapun mengundurkan diri.

"Bahasa nonaktif tidak dikenal. Artinya tidak mungkin mereka dibebaskan dari tugas-tugasnya dan dilakukan penggantian antarwaktu," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (1/9/2025).

Sehingga, karena statusnya belum diberhentikan, maka hak dan kewajiban seperti gaji hingga fasilitas pendukung sebagai anggota dewan masih didapatkan.

"Oleh karena itu, karena mereka masih tetap anggota dewan, maka hak dan kewajiban masih didapatkan," ujar Feri.

Namun, menurut dosen hukum tata negara di Universitas Andalas ini, hal tersebut perlu dilihat sebagai upaya partai untuk meredam situasi. Meskipun tidak memberikan kepastian hukum kepada anggota DPR maupun masyarakat.

"Yang menunggu apa tindakan partai orang-orang yang katakanlah memiliki masalah hukum," tuturnya.

Memicu Publik Marah
Lebih lanjut, menurut Feri, tindakan dinonaktifkan ini berpotensi membuat publik semakin geram. Partai politik seharusnya memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang bermasalah.

"Tentu tindakan partai ini berpotensial membuat publik akan semakin geram, kalau sesungguhnya langkah ini hanya untuk sekedar menghentikan kemarahan aksi publik. Tapi tidak kemudian tidak memberikan sanksi kepada anggotanya yang bermasalah," kata Feri.

"Jadi suatu tentu partai akan dipertanyakan dan bukan tidak mungkin itu akan menambah ketegangan yang semestinya tidak terjadi," sambungnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Danantara Jadi Mitra DPR Komisi VI dan XI

Read Entire Article