
Presiden Prabowo Subianto meminta Kapolri untuk memberikan kenaikan pangkat kepada anggota kepolisian yang menjadi korban dalam kericuhan beberapa hari terakhir. Menurut Kepala Negara, mereka merupakan orang-orang yang membela negara.
"Saya sampaikan ke Kapolri saya minta semua petugas dinaikin pangkat. Dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara," kata dia seusai mengunjungi RS Polri, Jakarta, hari ini.
Prabowo menuturkan, sejauh ini terdapat 40 orang lebih yang menjadi korban dan dirawat di RS Polri. Sebagian besarnya, kata Kepala Negara, telah dibolehkan pulang. Sementara 17 orang masih menjalani perawatan.
Dari 17 orang itu, 14 di antaranya merupakan anggota kepolisian dan 3 lainnya merupakan elemen masyarakat. Luka atau cidera yang dialami para korban, imbuh Prabowo, cukup memprihatinkan.
"Ada yang berat. Kepalanya sampai harus operasi tempurung ya. Operasi tempurung kepalanya diganti sama titanium, ada yang tangannya putus dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi, ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak, beliau sekarang harus dicuci darah," jelas Prabowo.
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyampaikan apresiasi kepada presiden lantaran atensi yang diberikan kepada anggota Polri. "Kami mewakili keluarga besar institusi Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak presiden," terangnya.
Dia juga memastikan bakal menindaklanjuti arahan dan perintah Prabowo untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Sehingga masyarakat bisa kembali melaksanakan kegiatannya, perekonomian bisa kembali tumbuh dan kami akan menangkap pelaku-pelaku pembuat kerusuhan dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkasnya. (Mir/P-1)