Neraca Dagang Surplus, tapi Industri masih Diuji Tekanan Biaya

6 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Neraca Dagang Surplus, tapi Industri masih Diuji Tekanan Biaya Ilustrasi(Antara)

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$4,18 miliar atau Rp68,79 triliun pada Juli 2025 sebagai capaian positif yang sekaligus memperpanjang rekor surplus 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Namun, di balik tren surplus tersebut, industri dalam negeri masih menghadapi tantangan serius, terutama tekanan biaya impor.

Penguatan dolar AS disebut mendorong kenaikan harga bahan baku impor, sehingga perusahaan terpaksa menyesuaikan harga output untuk menjaga margin. 

“Meskipun surplus perdagangan berkelanjutan, dan ekspansi PMI manufaktur memberi sinyal pemulihan industri, daya tahannya masih diuji oleh tekanan biaya impor,” kata Josua kepada Media Indonesia, Senin (1/9).

Tantangan lain termasuk potensi pelemahan konsumsi domestik, serta risiko eksternal dari gejolak harga komoditas dan ketidakpastian global. Untuk menjaga keberlanjutan surplus, Josua menekankan pentingnya memperkuat industri pengolahan berorientasi ekspor dan stabilitas daya beli masyarakat.

Secara umum, Josua menilai surplus perdagangan Juli 2025 menunjukkan daya saing ekspor nonmigas yang tetap kuat, terutama dari industri pengolahan dan komoditas pertanian, meski ekspor migas menurun. Sementara itu, impor barang konsumsi melambat, namun impor barang modal meningkat. 

"Ini menandakan kebutuhan investasi yang mendukung perluasan dan efisiensi produksi," ucapnya.

Sinyal pemulihan industri terlihat dari PMI Manufaktur Indonesia yang kembali ke zona ekspansi, naik ke 51,5 pada Agustus 2025, setelah lima bulan sebelumnya berada di bawah 50. Peningkatan output dan pesanan baru, termasuk ekspor, menandakan permintaan domestik maupun internasional mulai menguat. Perusahaan, kata Josua, merespons dengan menambah tenaga kerja dan aktivitas pembelian input.

"Ini menunjukkan surplus dagang kali ini tidak hanya ditopang harga komoditas. tetapi juga oleh pemulihan sektor manufaktur," imbuhnya.

Dari sisi domestik, Josua mewanti-wanti pelemahan domestik.  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,08% pada Agustus 2025. Indeks Harga Konsumen (IHK) anjlok dari 108,60 pada Juli menjadi 108,51 di Agustus. Deflasi ini terdorong oleh pangan dan biaya perawatan pribadi.

"Kondisi ini menandakan risiko pelemahan daya beli, khususnya kelompok menengah bawah yang membatasi permintaan domestik ke depan," pungkasnya. (E-3)

Read Entire Article