Forkopimda Singkawang Kompak Berbagi Beras Bersama Ojol

HiPontianak - Forkopimda Kota Singkawang kompak menggelar aksi sosial dengan membagikan ratusan karung beras kepada pengemudi ojek online (ojol), Minggu, 31 Agustus 2025 di Mapolres Singkawang.

Acara yang berlangsung hangat ini dihadiri Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Kapolres Singkawang AKBP Dody Yudianto Arruan, Dandim 1202/Skw Letkol Arm Ferdy Pongsamma, dan Ketua DPRD Singkawang Sujianto.

Kegiatan diawali dengan makan bersama jajaran Forkopimda, komunitas ojol, dan tokoh masyarakat, sebelum penyerahan bantuan beras dilakukan. Kehadiran para pejabat ini semakin menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif sosial Polres Singkawang.

Kapolres Singkawang, AKBP Dody Yudianto Arruan, menyebutkan kegiatan ini bukan hanya sekadar berbagi, melainkan juga menjaga kondusifitas kota.

"Komunikasi dan kebersamaan ini penting agar Singkawang tetap aman dan damai,” ujarnya.

AKBP Dody menambahkan pihaknya terus berupaya bergandengan tangan dengan semua pihak, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, hingga tokoh masyarakat, agar Singkawang tetap menjadi kota yang damai.

"Itulah tujuan utama kami mengadakan kegiatan ini, berbagi tali asih dengan saudara-saudara kita komunitas ojol. Komunikasi dan kebersamaan ini penting untuk menjaga kondusifitas kota,” ujarnya.

“Saya selaku Kapolres Singkawang mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan sekalian, dari Forkopimda maupun komunitas ojol Kota Singkawang. Semoga Kota Singkawang tetap aman, kondusif, sesuai dengan harapan kita semua. Amin,” tambahnya.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie memberi apresiasi tinggi. Ia menyebut kegiatan ini sangat positif, terlebih setelah adanya peristiwa demo di Jakarta yang menewaskan almarhum Affan.

"Atas nama Pemerintah Kota Singkawang, kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Kapolres dan jajarannya. Semoga bermanfaat dan kota kita tetap aman serta tentram,” ujarnya.

Dukungan juga mengalir dari organisasi kemasyarakatan, seperti Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), Dewan Adat Dayak (DAD), hingga Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT). Semua sepakat, kebersamaan menjadi kunci menjaga kerukunan di Kota Singkawang.