
Oleh-oleh seperti kacang Arab, kacang almond, kacang pistachio, air zamzam, dan cendera mata khas Tanah Suci kini tersedia dalam bentuk paket siap bawa di toko Fenham, Yogyakarta. Seluruh produk oleh-oleh di Fenham diimpor langsung dari Tanah Suci, lalu dikemas ulang dengan mempertimbangkan kebersihan dan kualitas.
Paket yang tersedia terbagi dalam tiga kategori: paket ekonomis seharga Rp8.500 per item, paket menengah dengan kisaran harga Rp17.000–Rp25.000, dan paket premium seharga Rp75.000. Produk mencakup kacang Arab, kacang almond, kacang pistachio, air zamzam, cokelat kerikil, hingga aksesori dan cendera mata.

Pendiri Fenham, Muhammad Rezki Hr,, menjelaskan bahwa toko ini hadir untuk memudahkan jamaah dalam menyiapkan oleh-oleh tanpa harus repot membeli langsung.
“Yang sudah pernah umrah bisa membayangkan betapa repotnya kalau harus mencari oleh-oleh di Tanah Suci, lalu memikirkan batas bagasi dan risiko kerusakan,” ujarnya, saat ditemui tim Pandangan Jogja, Kamis (19/6).
Rezki menyatakan bahwa seluruh produk di Fenham memiliki kesamaan dengan produk yang dijual di Mekah dan Madinah.
“Kami tidak memproduksi sendiri. Semua barang kami impor, lalu kami kemas ulang di sini,” katanya.

Fenham juga memberikan jaminan penggantian jika produk yang diterima rusak atau tidak sesuai.
“Kami minta bukti berupa video atau gambar, lalu tim akan menilai. Jika terbukti layak diganti, maka akan kami ganti sesuai pesanan awal,” tambah Rezki.
Fenham telah membuka toko offline di Yogyakarta untuk melayani pelanggan yang ingin melihat langsung kualitas produk. Toko ini buka setiap Senin–Sabtu, pukul 08.00–15.00, dan Minggu, pukul 08.00–14.00. Toko dapat dikunjungi di Jl. Pogung Raya No.171 B, Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY.
“Banyak pelanggan ingin memastikan kualitas secara langsung. Karena itu kami sediakan toko fisik,” jelas Rezki.
Fenham didirikan dengan visi melayani jamaah haji dan umrah agar lebih mudah menyiapkan oleh-oleh. Rezki menutup penjelasannya dengan menyebut bahwa memberi oleh-oleh merupakan bentuk kebiasaan umat Muslim setelah beribadah.
“Bagi seorang muslim memberikan hadiah itu adalah ibadah. yang disebutkan, dalam hadis, saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai.” ujarnya.