Inter Milan dan Masalah Klasik yang Kembali Terlihat

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Inter Milan memulai Serie A musim ini dengan penuh percaya diri usai membantai Torino 5-0 di Stadio Giuseppe Meazza. Namun, rasa optimisme itu seketika runtuh ketika pekan kedua menghadirkan kejutan tak menyenangkan. Udinese datang ke San Siro dan pulang membawa kemenangan 2-1.

Kekalahan ini seperti tamparan bagi Cristian Chivu dan anak asuhnya. Setelah tampil dominan di laga pembuka, Nerazzurri justru terlihat rapuh saat menghadapi lawan yang lebih terstruktur. Performa Inter kembali memunculkan tanda tanya besar.

Legenda klub, Beppe Bergomi, turut mengomentari hasil tersebut. Ia menilai bahwa masalah klasik Inter selama beberapa tahun terakhir kembali terlihat. Kritik itu menjadi refleksi betapa pekerjaan rumah Nerazzurri belum selesai.

Masalah Lama yang Tak Kunjung Hilang

Inter sejatinya unggul lebih dulu lewat gol Denzel Dumfries di babak pertama. Namun, Udinese dengan cepat menemukan cara untuk bangkit dan membalikkan keadaan.

Tim asuhan Kosta Runjaic memanfaatkan kecepatan serta fisik mereka untuk merebut bola dan melancarkan serangan cepat. Dua gol berhasil mereka ciptakan hingga menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.

Memasuki babak kedua, Udinese bermain jauh lebih disiplin. Mereka bertahan dengan rapat, sementara Inter, meski menguasai bola, jarang benar-benar menebar ancaman berarti.

Kritik Tajam dari Beppe Bergomi

Beppe Bergomi dengan gamblang menilai, “masalah yang kita ketahui selama 4-5 tahun terakhir kembali muncul.” Ia menyoroti bahwa Inter tidak memiliki pemain yang bisa memenangkan duel satu lawan satu.

“Mereka butuh pemain yang bisa melewati lawan. Inter tidak punya itu. Satu-satunya yang mereka miliki, Zalewski, justru dijual musim panas ini,” ujar Bergomi. Kritiknya mencerminkan kekecewaan terhadap kebijakan transfer klub.

Ia juga memuji lawan yang tampil solid. “Udinese bertahan dengan baik, mereka kompak. Hanya mengandalkan umpan silang ke kotak penalti melawan tim fisik seperti Udinese itu sulit,” tambahnya.

Tantangan Musim Panjang

Bergomi mengingatkan bahwa struktur permainan Inter di bawah Simone Inzaghi dulu mencapai puncak dengan kombinasi antar pemain. Namun, melawan tim dengan organisasi sebaik Udinese, kelemahan mereka semakin terlihat.

“Inter merekrut lima pemain di bawah usia 23, tapi tak ada yang jadi starter. Sisanya, semua pemain semakin menua. Mereka juga jadi tim terakhir yang memulai pramusim. Musim ini akan sulit bagi mereka,” ucap Bergomi.

Kekalahan dari Udinese menjadi alarm dini bagi Nerazzurri. Satu laga bisa jadi hanya sebuah hasil buruk, tetapi tanda-tanda masalah jangka panjang sudah kembali terlihat. Inter harus segera mencari solusi agar tak mengulang cerita lama.

Sumber: Sempre Inter

Klasemen Serie A/Liga Italia

Read Entire Article