Otak sendiri merupakan organ vital yang berperan penting dalam hampir semua aktivitas kita. Oleh karena itu, menjaga kesehatan otak dengan membatasi pola makan yang kurang baik menjadi langkah yang tidak kalah penting.
Beberapa makanan tertentu dinilai kurang baik untuk otak karena kandungannya bisa memengaruhi fungsi kognitif. Dilansir Healthline, berikut tiga jenis makanan yang dinilai kurang baik untuk kesehatan otak.
Mengutip Harvard Health Publishing, makanan ultra olahan (ultra-processed foods/UPF) adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan hasil olahan industri seperti lemak, gula tambahan, pati, dan minyak. Contohnya keripik, sosis, nugget, mi instan, hingga makanan siap saji.
Makanan ultra olahan umumnya mengandung zat tambahan, seperti pewarna, perisa buatan, bahan pengawet, gula, lemak, dan natrium. Oleh karena itu, banyak penelitian mengaitkan konsumsi berlebihan makanan ini dengan peningkatan risiko berbagai penyakit serius.
Menurut penelitian di JAMA Neurology, terlalu banyak mengonsumsi makanan ultra olahan dapat menurunkan kemampuan berpikir dan mengambil keputusan. Selain itu, makanan ini juga bisa memicu peradangan tubuh dan mengecilkan bagian otak yang penting untuk memori serta fungsi kognitif.
Meski sesekali mengonsumsi makanan ultra olahan tidak masalah, sebaiknya konsumsinya tetap perlu dibatasi jumlahnya dan memperbanyak asupan makanan bergizi lain agar kesehatan otak tetap optimal.
Minuman dengan tambahan perasa dan gula, seperti soda, jus kemasan, hingga minuman energi, kerap dikonsumsi sehari-hari. Namun, konsumsi berlebihan minuman ini bisa meningkatkan risiko diabetes dan berdampak buruk pada otak.
Sebuah studi yang dimuat di Journal of Alzheimer’s Disease menemukan bahwa, orang yang paling banyak mengonsumsi gula, berisiko dua kali lebih besar mengalami demensia dibanding yang paling sedikit. Hal ini diduga karena tingginya asupan gula sederhana seperti fruktosa dan glukosa, yang banyak terkandung dalam minuman manis.
Sebagai alternatif lebih sehat, pilih minuman tanpa tambahan gula, misalnya teh tanpa gula, produk susu tanpa gula, atau sparkling water. Air putih juga pilihan terbaik karena bebas gula, zat aditif, dan kalori tambahan.
3. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Merkuri adalah logam berat beracun yang bisa menumpuk dalam jaringan hewan, terutama ikan laut tertentu. Setelah masuk ke tubuh, merkuri bisa menyebar ke seluruh organ dan menembus blood-brain barrier, yaitu lapisan pelindung otak.