
KELURAHAN Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, waspada demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, di wilayah tersebut terjadi peningkatan kasus yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Lurah Tipar, Cecep Kuswandi, menuturkan di wilayahnya terjadi peningkatan kasus DBD. Pihak kelurahan bekerja sama dengan puskesmas setempat bergerak cepat dengan melakukan fogging.
"Kami lakukan fogging untuk mencegah penyebaran DBD," kata Cecep, Kamis (4/9).
Fogging mulai dilaksanakan pada Rabu (3/9). Cecep mengimbau seluruh warga menjaga kebersihan lingkungan.
"Terutama menggencarkan gerakan 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air. Plusnya yaitu upaya tambahan seperti menggunakan obat nyamuk, kelambu, dan memelihara ikan pemakan jentik," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, mengatakan tren kasus DBD di Kota Sukabumi cenderung meningkat. Salah satu wilayah yang rawan berada di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang.
"Ada seorang warga yang positif meninggal dunia," katanya.
Dia mengimbau masyarakat waspada dengan penyebaran DBD di tengah kondisi cuaca yang berfluktuasi. Terutama lebih mengintensifkan menjaga kebersihan lingkungan.
"Yang paling penting bisa menerapkan 3M Plus," pungkasnya.