Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka suara soal penonaktifan sementara fitur live TikTok. Tito memandang saat ini banyak pergerakan di media sosial yang memprovokasi masyarakat.
Terlebih menurut dia masyarakat juga mudah terprovokasi dan mempercayai pesan-pesan di media sosial tersebut. Dia juga menyoroti fenomena penjarahan rumah pejabat yang disiarkan langsung di TikTok.
“Ini saat ini kita lihat bahwa banyak pergerakan-pergerakan ini menggunakan media sosial, terutama TikTok. Jadi hati-hati, menjarah juga ada live Live-nya pakai TikTok,” tutur Tito dalam Rakor Inflasi, di Kantor Kemendagri Jakarta Pusat, Selasa (2/9).
Tito juga melarang instansi pemerintah hingga pejabat menggelar seremonial dan perayaan baik yang bersifat pribadi maupun acara pemerintahan.
Dia juga mengimbau agar pejabat dan keluarga tidak flexing atau memperlihatkan kemewahan. Menurut dia, hal ini bisa digoreng oleh oknum tertentu dan membuat masyarakat terprovokasi.
“Nanti kalau pesta-pesta, dipotong, dibuat TikTok. Kemudian dibandingkan dengan masyarakat yang lagi menuntut sikap low profile para pejabat, dibandingkan nanti akan menimbulkan amunisi baru yang bisa digoreng oleh siapa pun yang ingin situasi gak baik,” jelasnya.
Reporter: Widya Islamiati