Presiden Prabowo Subianto mengundang berbagai tokoh agama, ketum parpol hingga buruh ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (1/9) malam.
Prabowo didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Menag Nasaruddin Umar dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Selain itu, Prabowo juga didampingi Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Mereka dipanggil untuk diminta masukan imbas demo ricuh yang terjadi pada Kamis (28/8) hingga Minggu (31/8). Imbas demo itu, banyak fasilitas umum rusak. Tidak hanya itu, ada korban jiwa dari mahasiswa hingga driver ojol.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan, Prabowo menjelaskan kondisi negara kepada para tokoh yang hadir.
"Pak Presiden menjelaskan tentang kondisi negara kita termasuk di dalamnya adalah penyampaian aspirasi yang baik," ujar Bahlil.
Selain Bahlil, ketum parpol yang hadir yakni Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketum Prima Agus Jabo dan Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf.
Sedangkan tokoh agama yang hadir yakni Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketum GP Ansor Addin Jauharudin, Bhante Kamsai Sumano Samanera, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, Penasihat Gereja Bethel Injili Nusantara Pendeta Johnny Lokollo, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya hingga Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty.
Gus Yahya mengungkapkan, PBNU sebagai salah satu ormas Islam akan selalu menjadi pengingat pemerintah dalam setiap perjalanan kebijakan. Termasuk dengan ormas agama lainnya.
“Kami akan terus mengingatkan kepada pemerintah, Presiden Bapak Subianto, untuk terus memegang teguh apa yang menjadi cita-cita dan janji-janji komitmennya,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya menyebut, sebagai ormas Islam, pihaknya juga akan mengarahkan umat dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
“Kami akan membantu untuk menciptakan rasa aman di tengah-tengah masyarakat, mengajak untuk bisa lebih mendekat kepada Tuhan dan memohonkan pertolongan untuk bangsa kita ini,” tuturnya.