Akademisi Unila Ingatkan Retribusi Fiber Optik Jangan Hambat Akses Publik

5 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi jaringan fiber optik. | ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingg

Lampung Geh, Bandar Lampung — Akademisi Universitas Lampung (Unila), Vincensius Soma menilai rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk menarik retribusi dari pemanfaatan ruang milik jalan oleh kabel fiber optik memang dapat menjadi alternatif peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tidak sampai mengorbankan hak publik atas akses digital.

“Yang namanya kebijakan publik itu harus berorientasi pada kepentingan publik. Baik jika ada orientasi peningkatan PAD dari sumber-sumber baru, tapi jangan sampai hak publik atas akses digital tergerus,” ujar Soma, saat dikonfirmasi Selasa (2/9).

Menurutnya, telekomunikasi kini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang harus dijamin pemerintah.

Akademisi Universitas Lampung (Unila), Vincensius Soma | Foto : Ist

Jika kebijakan hanya berfokus pada PAD tanpa memperhitungkan dampak ke masyarakat dan operator, maka berpotensi menimbulkan efek domino berupa kenaikan tarif layanan oleh operator telekomunikasi.

“Buntut dari itu, konsumen akhir yang justru akan terbebani. Jadi jangan sampai masyarakat terlalu berat akibat kebijakan yang direncanakan,” tambahnya.

Soma juga menilai penerapan retribusi fiber optik perlu disesuaikan dengan kondisi ekonomi daerah.

Ia mencontohkan bahwa kebijakan serupa memang sudah diterapkan di kota-kota besar, namun kondisi Provinsi Lampung berbeda sehingga tidak bisa sekadar meniru tanpa memperhitungkan kemampuan ekonomi rakyatnya.

“Harusnya pemerintah tidak hanya memastikan PAD, tetapi bagaimana telekomunikasi yang dihadirkan, baik dari sektor privat maupun pemerintah, tetap ramah, adil, dan tidak memberatkan,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, Pemprov Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) memanggil lebih dari 15 perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi.

Pemanggilan ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian izin pemanfaatan ruang milik jalan dengan kondisi di lapangan sekaligus mengkaji potensi penarikan retribusi fiber optik sebagai sumber PAD baru. (Cha/Put)

Read Entire Article