Para menteri kompak satu suara memposting dukungan ke Presiden Prabowo Subianto di tengah hiruk pikuk kericuhan hingga penjarahan beberapa hari terakhir. Tapi dari postingan itu ada yang menarik, mereka menyinggung sosok Riza Chalid. Ada apa?
Setidaknya ada tiga menteri yang bersuara. Mereka adalah Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menurut ketiganya, menteri, pendahulu Prabowo tidak berani membongkar aktivitas mafia Riza Chalid. Mereka pun bertanya, mengapa saat memimpin negeri ini, Prabowo diuji oleh pihak-pihak yang sengaja memicu kericuhan di berbagai daerah.
"Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak-anak dan kroni-kroninya," demikian salah satu poin dukungan yang ditulis oleh ketiga menteri tersebut, dikutip Senin (1/9).
Dalam unggahan terpisah, secara khusus Sespri Prabowo, Agung Surahman, membeberkan percakapannya dengan Prabowo soal mafia. Dari keterangan yang disampaikan oleh Agung, tampak Prabowo menyatakan cukup banyak mafia yang kuat.
Berikut percakapan dengan Prabowo yang ditulis Agung di media sosialnya:
Agung: Ada apa Pak Presiden?
Pak Presiden: Mafia-mafianya lumayan banyak dan kuat juga ya Gung.!?
Agung: Tenang Pak Presiden, Rakyat Bersama Bapak lebih banyak dan cerdas-cerdas Pak Presiden.
Pak Presiden: Kami betul Gung, do'akan saya ya.
Agung: Siap Bapak, semua Rakyat mendoakan Bapak
Pak Presiden: aamiin, ya udah, mana bakso saya
Agung: Loh kok jadi Bakso Pak!?
Para orang dekat Prabowo ini menyayangkan aksi massa yang belakangan berujung kerusuhan hingga penjarahan. Mereka bertanya, mengapa Prabowo seakan diserang.
"Kenapa di saat semua Bapak buka, dan bersih-bersih, semakin Bapak yang diserang?" unggah Karding hingga Zulhas.