Orang Tua Gen Z Kini Lebih Percaya TikTok untuk Cari Sekolah Anak, Kenapa?

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi seorang ibu bermain gadget. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Memasuki bulan September itu artinya waktu bagi orang tua untuk mulai mencari-cari sekolah anak. Ya Moms, bagi Anda yang berencana memasukkan si kecil sekolah tahun depan, biasanya sudah mencari-cari informasi seputar sekolah. Sejumlah sekolah pun sudah mulai membuka open house untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh para orang tua baru.

Tetapi, tahu enggak sih, penelitian terbaru di Inggris menemukan orang tua saat ini mulai beralih mencari informasi sekolah anak lewat beberapa platform media sosial, seperti TikTok dan Instagram, serta ulasan-ulasan yang dicari lewat aplikasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Penelitian tersebut dilakukan Good Schools Guide (GSG), namun diingatkan bahaya yang tidak banyak diketahui orang tua.

Dikutip dari The Independent, GSG memperingatkan para orang tua bahwa pilihan pendidikan kini seakan dipaksa oleh algoritma dan informasi singkat dari para influencer pendidikan yang dangkal. Sehingga, orang tua cenderung lebih memilih atau mencari konten yang cepat dan relevan, daripada membaca laporan inspeksi yang dikeluarkan Kantor Standar Pendidikan, Layanan, dan Keterampilan Anak Inggris (Office for Standards in Education, Children's Services and Skills/Ofsted).

"Orang tua tidak lagi membaca laporan Ofsted, mereka menonton TikTok. Hal ini seharusnya membuat kita waspada. Pilihan pendidikan terlalu penting untuk diserahkan seluruhnya pada algoritma, serta cuplikan singkat dari para influencer pendidikan yang dangkal," tegas redaktur pelaksana GSG, Melanie Sanderson.

Ilustrasi TikTok. Foto: ANTONIN UTZ/AFP

Ofsted sebenarnya berencana mengganti sistem penilaian yang selama ini hanya berupa satu kata. Nantinya, digunakan kode warna dengan lima peringkat di 10 kategori, agar laporan tentang sekolah lebih jelas dan mudah dipahami.

Namun, hasil survei GSG terhadap 2.000 orang tua menunjukkan banyak orang tua yang sudah mengabaikan laporan Ofsted ketika mencari sekolah untuk anak-anak mereka. Hanya 31 persen orang tua yang masih menggunakan laporan tersebut untuk membantu memilih sekolah. Namun, angkanya turun menjadi 21 persen pada orang tua gen Z yang lebih muda.

Sebaliknya, 16 persen dari seluruh orang tua beralih ke media sosial, angkanya meningkat menjadi 29 persen untuk orang tua gen Z. Sementara itu, 12 persen orang tua juga mulai menggunakan AI seperti ChatGPT untuk mencari ulasan tentang sekolah anak, dan pada kelompok orang tua gen Z angkanya mencapai 16 persen.

"Kami paham orang tua yang minim waktu sangat membutuhkan bantuan lebih untuk memilih sekolah yang tepat. Tetapi, tidak mengherankan mereka enggan membaca laporan Ofsted yang monoton dan hanya berdasarkan peraturan," ujar Sanderson.

Sanderson juga mengingatkan lonjakan akun online 'palsu' yang menawarkan atau memberikan daftar 'sekolah terbaik' atau sekolah yang kurang direkomendasikan, yang seringkali menggunakan informasi yang sudah ketinggalan zaman.

"Ada juga pemberi les dari suatu universitas dan sekolah yang mengaku-ngaku, berpura-pura menjadi tutor, lalu kemudian mulai menyebut sekolah terbaik, tanpa konteks dan komentar yang asal-asalan," tutur dia.

Di sisi lain, juru bicara Ofsted yang tidak disebutkan namanya mengatakan, laporan yang dikeluarkan mereka telah menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang tua.

"Perubahan yang kami buat berdasarkan temuan kami akhir tahun ini akan memungkinkan orang tua mengakses informasi yang jelas, terperinci, dan bermanfaat tentang sekolah, perguruan tinggi, dan tempat penitipan anak," pungkasnya.

Read Entire Article