Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murtadho optimistis lokasi relokasi pedagang Pasar Hewan Barito di Lenteng Agung strategis dan akan dikembangkan menjadi pasar tematik. Menurutnya, pasar tersebut akan memadukan konsep perdagangan dengan suasana taman.
“Itu kan (Lenteng Agung) lahannya Pemprov yang memang nanti akan kita desain menjadi pasar tematik. Pasar tematik yang nuansanya itu pasar yang bergabung dengan suasana taman,” kata Ali saat dihubungi kumparan, Senin (4/8).
“Nah, itu yang kemarin kita pilih, salah satunya yang cukup strategis itu Lenteng Agung. Dan sebagian besar semuanya setuju, seluruh pedagang kalau seluruhnya dipindah ke Lenteng Agung. Tapi memang itu kan perlu waktu untuk pembangunan,” lanjutnya.
Ali menegaskan, pihaknya ingin meningkatkan status para pedagang dari lokasi sementara (loksem) menjadi pedagang lokasi binaan.
“Yang ditempati pedagang saat ini adalah loksem (lokasi sementara). Lokasi sementara yang dari tahun 70 dia tempatin. Loksem ini memang sudah habis masa penggunaannya di Mei 2025. Harusnya setiap tahun itu kan diperpanjang,” ujar Ali.
“Nah kita pengin, karena memang loksem itu sudah habis, kita pengin dia naik kelas, menjadi pedagang lokasi binaan (lokbin). Lokasi binaan, tempat yang kita pilih itu Lenteng Agung,” lanjutnya.
Terkait kekhawatiran penurunan omzet pedagang pasca relokasi, Ali mengatakan pasar yang akan berbicara.
“Kasarnya di Barito aja, mohon maaf ya, saya nggak berani jamin di Barito. Dia dari Barito yang lokasinya strategis gitu lho. Nah, yang premium dia bayar Rp 180 sampai Rp 300 ribu aja saya nggak berani jamin. Kan pasar yang berbicara. Kalau layanan dia bagus, barang dia bagus, kualitas barangnya bagus, ya tentu juga akan menambah kepercayaan pelanggan kan gitu,” jelas Ali.
Ali juga menyampaikan, relokasi ini sekaligus menjadi langkah untuk memberi kesempatan bagi pelaku UMKM muda.
“Dia tetap kita naikin kelas. Karena logikanya gini, loksem yang ada di Barito saat ini, itu kan lokasi yang berhubungan dengan waktu. Mereka sebenarnya diperuntukkan untuk pedagang-pedagang yang modalnya lemah. Ya, pedagang-pedagang muda,” ujar Ali.
“Ini sebenarnya sudah kelamaan juga. Mereka saya yakin modalnya juga sudah bagus. Sekarang sudah 30 tahun rata-rata. Sedangkan UMKM-UMKM muda juga butuh tempat kan. Ini mungkin koreksi bagi Pemkot Jakarta Selatan untuk nanti bisa mereview para loksem-loksem yang ada,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan pedagang Pasar Burung Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulai pindah pada Minggu (3/8).
Pemindahan dilakukan menyusul rencana penggabungan tiga taman, yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Pembangunan akan ditandai dengan groundbreaking pada Jumat (8/8...