Pertama Kalinya, Xi Jinping, Vladimir Putin, Kim Jong-un Bertemu di Beijing

1 day ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Tangkapan layar siaran televisi Presiden Prabwo Subianto bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping di Parade Militer Cina, Rabu (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping memperingatkan, dunia sedang menghadapi pilihan antara perdamaian atau perang. Pidato itu dilontarkan XI saat menyelenggarakan parade militer terbesar China yang dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, hingga Presiden RI Prabowo Subianto.

Parade tersebut menandai puncak pekan penuh diplomasi yang dianggap sebagai teguran terhadap Barat. Parade di Tiananmen Square tersebut merupakan pameran besar perangkat keras dan personel militer, yang diselenggarakan untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, yang disebut China sebagai perang melawan agresi Jepang.

Namun, justru yang belum pernah terjadi sebelumnya, Xi, Putin, dan Kim berbincang dan berjabat tangan saat berjalan di karpet merah, yang menurut para analis mengirimkan pesan perlawanan kepada Barat. Pasalnya, tarif perdagangan dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump yang fluktuatif membebani hubungan China dengan sekutu dan rival.

"Saat ini, umat manusia dihadapkan pada pilihan damai atau perang, dialog atau konfrontasi, menang-menang atau zero-sum," ujar Xi kepada lebih dari 50 ribu penonton di Tiananmen Square seraya menambahkan bahwa rakyat China "berdiri teguh di sisi sejarah yang benar".

Dia mengatakan, China adalah negara besar yang "tidak pernah terintimidasi oleh para penindas" dalam sebuah referensi terselubung kepada AS dan sekutunya. Xi pun memperingatkan bahwa China "tak terhentikan", sebelum unjuk kekuatan militer besar-besaran dimulai.

"Beijing mengirimkan pesan...bahwa meskipun negara-negara Barat terus memberikan sanksi kepada Rusia terkait Perang Rusia-Ukraina, Beijing tidak akan takut untuk mendukung sahabatnya," ujar peneliti di Global China Hub, Atlantic Council, Wen-ti Sung dikutip dari The Guardian.

Read Entire Article