
Profil Maman Abdurrahman Menteri UMKM menjadi sorotan publik sejak dilantik sebagai bagian Kabinet Prabowo-Gibran. Sosok yang sebelumnya dikenal aktif di dunia politik dan organisasi kepemudaan ini kini bertugas memberdayakan pelaku UMKM di Indonesia.
Dengan latar belakang teknik dan pengalaman sebagai legislator, kehadiran Maman di kursi Menteri UMKM membawa harapan baru bagi sektor ekonomi rakyat. Bagaimana perjalanan kariernya hingga ditunjuk sebagai Menteri UMKM menarik untuk diketahui.
Profil Maman Abdurrahman Menteri UMKM Kabinet Merah Putih

Maman Abdurrahman adalah sosok profesional dan politisi yang berpengalaman, dari sektor migas hingga legislatif. Saat ini, Maman memimpin strategi baru sebagai menteri dalam pemberdayaan UMKM Indonesia.
Dengan fondasi pendidikan teknik, pengalaman organisasi, serta visi kebijakan yang jelas, beliau dituntut menggerakkan ekosistem UMKM. Tujuannya agar UMKM Indonesia jadi lebih inklusif, modern, dan berdaya saing.
Berikut adalah ringkasan Profil Maman Abdurrahman Menteri UMKM di Kabinet Merah Putih.
1. Data Pribadi
Nama: Maman Abdurrahman
Lahir: Pontianak, 10 September 1980
Pendidikan SD hingga SMA: Jakarta dan Pontianak
Kuliah: S1 Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti
2. Karier Profesional dan Organisasi
Insinyur Lapangan di Premier Oil Indonesia (2008 - 2012)
Manajer Pengembangan Bisnis PT Luas Biru Utama (2010 - 2013)
Organisasi: HMI (Ketua Bidang), Presiden BEM Trisakti, Ketua DPP AMPI, DPP KNPI, DPP GM‑FKPPI, dan Wasekjen DPP Golkar (2016 - 2019)
3. Karier Politik dan Legislatif
Bergabung Partai Golkar sejak 2010, memegang berbagai jabatan struktural
Tenaga Ahli Kementerian Sosial (2018)
Anggota DPR-RI (menggantikan PAW 2018 - 2019; terpilih kembali 2019 - 2024)
Pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 sebagai Menteri UMKM dalam Kabinet Merah Putih, hasil pemisahan dari KemenKop-UKM.
Berdasarkan buku UMKM di Indonesia: Perkembangan, Kendala, dan Tantangan, Tulus T.H. Tambunan, (2021), UMKM Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Mulai dari keterbatasan akses pembiayaan, rendahnya literasi digital, hingga minimnya legalitas dan sertifikasi usaha.
Inilah yang menjadi PR besar sektor UMKM, khususya untuk Maman Abdurrahman sebagai menteri. Ada lebih dari 32 juta UMKM belum mendapatkan akses pembiayaan formal, legalitas, teknologi, dan kompetensinya masih rendah.
Baca Juga: Profil Menteri Hukum dan HAM 2024-2029, Supratman Andi Agtas
Dengan latar belakang pendidikan, pengalaman di sektor energi, hingga dunia legislatif, profil Maman Abdurrahman Menteri UMKM menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang matang. Harapan besar tertumpu padanya untuk membawa sektor UMKM naik kelas, lebih mandiri, dan mampu bersaing di pasar global. (DNR)