Psikiater : Cemas Berlebihan Bisa Mengarah pada Gangguan Kecemasan

12 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Cemas Berlebihan Bisa Mengarah pada Gangguan Kecemasan Ilustrasi.(freepik)

SITUASI Indonesia belakangan ini menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat. Media sosial, maupun media arus utama didominasi berita-berita yang memicu rasa cemas, bahkan mengingatkan pada trauma masa lalu. Psikiater dari Rumah Sakit (RS) Siloam Bogor, dr. Lahargo Kembaren menegaskan bahwa rasa cemas merupakan reaksi emosional yang wajar. Sebab, rasa cemas merupakan respons alami tubuh dan dapat menjadi mekanisme perlindungan.

"Cemas adalah respon alami tubuh terhadap keadaan yang tidak diharapkan dan dianggap bisa menimbulkan bahaya. Reaksi ini justru bisa menjadi mekanisme perlindungan," kata dr. Lahargo, Kamis (4/9).

Namun, Lahargo mengingatkan agar masyarakat waspada jika kecemasan muncul berlebihan hingga menimbulkan gangguan cemas atau ansietas.

Adapun beberapa gejalanya, antara lain khawatir, gelisah, panik, kehilangan kontrol, jantung berdebar kencang, sesak napas, gangguan pencernaan, sakit kepala, pusing, otot tegang dan nyeri, dan gangguan tidur.

"Kalau kecemasan sampai menimbulkan gejala fisik maupun mengganggu kehidupan sehari-hari, itu tanda perlu mendapat penanganan profesional," jelasnya.

Menurut Lahargo, terdapat dua jenis sikap mental dalam menghadapi situasi sulit, pertama adalah reaktif, di mana rasa cemas datang begitu cepat, tegang, dan agresif, sehingga rawan memicu kepanikan.

Kemudian yang kedua adalah responsif. Di mana kondisi ini rasa cemas datang dengan tenang, terukur, dan manusia dapat memberikan respon yang tepat atau mengontrolnya.

"Kalau kita lebih sering reaktif, kehidupan mental kita bisa terganggu. Yang ideal adalah responsif," ujarnya.

Lebih lanjut, selain kecemasan akibat situasi negara, Lahargo juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang sering menghabiskan waktu berlebihan di media sosial, atau dikenal dengan istilah doomscrolling.

"Scrolling tanpa henti justru bisa memperburuk kecemasan karena otak kita terus dijejali berita negatif," ucapnya.

Ia pun mengatak bahwa terdapat sejumlah tips untuk menghindari kebiasaan ini, antara lain seperti menyadari pola dan pemicu doomscrolling, membatasi waktu menggunakan media sosial, cek fakta sebelum bereaksi, membuat jeda fisik dari ponsel, mengisi pikiran dengan hal-hal positif, dan tidak memberi ‘makan’ algoritma dengan klik konten provokatif

"Algoritma media sosial memang dirancang membuat kita betah, bahkan kalut. Karena itu kita yang harus pegang kendali, bukan algoritma," tuturnya.

Jika kecemasan semakin berat, Lahargo menyarankan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jiwa. Ia pun juga mengimbau agar tidak menunda-nunda pemeriksaan karena dapat membuat kesehatan mental terganggu dan semakin parah.

"Bisa ke psikiater, psikolog, perawat jiwa, dokter umum yang terlatih, atau konselor. Jangan menunda, karena gangguan cemas bisa ditangani," pungkasnya. (H-4)

Read Entire Article