Rusia Serang Ukraina: Kirim 539 Drone dan Luncurkan 11 Rudal ke Kiev

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pemukiman penduduk imbas serangan drone Rusia di Kharkiv, Ukraina, Rabu (2/7/2025). Foto: State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS

Rusia kembali melancarkan serangan skala besar ke Ukraina. Mereka mengirim 539 drone dan meluncurkan 11 rudal ke Kiev semalaman, Jumat (4/7).

Mengutip Reuters, Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh 270 drone, sementara 208 lainnya hilang usai mengaburkan sistem perangkat lunaknya. Pertahanan Kiev juga menjatuhkan dua rudal jelajah.

Dalam serangan yang berlangsung selama 8 jam itu, sebanyak 23 orang mengalami luka-luka dengan 14 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Selain korban luka, serangan ini juga merusak infrastruktur kereta api dan membakar gedung-gedung dan mobil-mobil yang ada di kawasan kota itu.

Kerusakan pun tercatat di enam dari 10 distrik Kiev, di kedua sisi Sungai Dnipro yang membelah kota itu dan puing-puing pesawat tak berawak yang berjatuhan membakar sebuah fasilitas medis di distrik Holosiivskyi.

"Target utama serangan itu adalah ibu kota Ukraina, kota Kiev!" kata Angkatan Udara dalam sebuah posting di aplikasi pesan Telegram.

Menanggapi serangan yang disebutnya sebagai 'besar-besaran dan sinis' itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia seharusnya mendapatkan sanksi atas setiap kehidupan dan kerusakan yang terjadi.

"Untuk setiap serangan terhadap rakyat dan kehidupan manusia, mereka harus merasakan sanksi yang sesuai dan pukulan lain terhadap ekonomi, pendapatan, dan infrastruktur mereka," kata Zelensky di akun X.

Ia pun menambahkan bahwa Rusia tidak akan menghentikan serangannya tanpa tekanan berskala besar dari dunia internasional, usai Kremlin menyambut baik tindakan AS yang setop pengiriman senjata ke negaranya.

"Sekali lagi, Rusia menunjukkan tidak punya niat untuk mengakhiri perang dan teror," tutupnya.