
Pada hari ketiga pencarian korban Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya, Sabtu (5/7), 29 orang masih belum ditemukan.
Sehingga, data korban KMP Tunu pada Sabtu (5/7) masih sama: 30 korban selamat, 6 korban tewas, dan 29 korban masih belum ditemukan.
"Sampai dengan sore hari ini, update data baik itu di Posko Evakuasi di Gilimanuk maupun Posko Utama yang ada di Ketapang, belum ada hasil yang kami temukan," kata Kepala Basarnas I Nyoman Sidakarya di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Sabtu (5/7).

Basarnas Bali mengerahkan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 01 Jembrana, RIB 04 Buleleng, speedboat KPLP Gilimanuk KN 49, RIB 104 Polda Bali, KP Tanjung Rening Polairud Polres Jembrana ke arah utara dan di sekitar Pantai Pebuahan, Jembrana. Ada sekitar 60 personel dalam pencarian.
Nyoman tidak bisa memastikan apakah korban hilang ini terjebak di dalam kapal.
Kapal Belum Ditemukan

Menurut Nyoman, tim juga belum bisa menentukan titik koordinat kapal tenggelam. Rencananya, tim pencarian segera mencari titik kapal tenggelam menggunakan penyelam dan kapal berteknologi sonar.
Pencarian titik kapal tenggelam secara rinci akan dijelaskan SAR Mission Coordinator (SMC) di Pelabuhan Ketapang.
"(Titik koordinat kapal tenggelam) masih dalam proses ya, proses deteksi oleh kapalnya dari Disnav (Distrik Navigasi), mudah-mudahan dideteksi posisi kapal tersebut dan tim dari underwater atau penyelam bisa langsung melakukan atau aksi yang dilakukan oleh tim penyelam tersebut," katanya.

Kapal milik PT Pasca Dana Sundari ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik. Total jumlah penumpang dalam kapal 65 orang, 12 di antaranya kru.
Hingga kini, pihak perusahaan dan syahbandar Pelabuhan Ketapang belum memberikan statement atas tragedi ini.
