Sejumlah relawan Indonesia sedang bersiap untuk berlayar menuju Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saat ini, para relawan itu sudah berada di Tunisia untuk nantinya memakai kapal menembus blokade Israel.
Total ada 33 orang relawan yang berasal dari Indonesia. Delegasi Indonesia, Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), sudah menyiapkan lima kapal yang isinya membawa bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza yang tengah dilanda kelaparan akibat ulah zionis Israel.
IGPC merupakan inisiatif kolektif masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam Global Sumud Flotilla 2025. Ada 23 organ atau lembaga yang terlibat dalam IGPC, salah satunya adalah Dompet Dhuafa.
Dari puluhan nama relawan Indonesia, tercatat ada Wanda Hamidah termasuk di dalamnya. Selama tiga hari terakhir, ia menjalani pelatihan dan technical meeting di Tunisia bersama ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai belahan dunia.
Pelatihan itu mencakup urusan administratif, mitigasi risiko di laut, hingga berbagi pengalaman dari aktivis yang pernah bergabung di flotilla sebelumnya.
“Kami dikasih tahu do’s and don'ts, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, selama pelayaran,” cerita Wanda kepada jurnalis kumparan di Tunisia.
Mengawali karier sebagai model, Wanda kemudian beralih profesi menjadi politikus dengan bergabung partai politik.
Karier politiknya diawali dengan bergabung PAN. Ketika jadi politikus PAN, perempuan kelahiran 1977 ini pernah menjabat Anggota DPRD Jakarta.
Setelahnya, dia pindah ke NasDem, kemudian ke Golkar. Namun pada akhirnya dia pun memutuskan keluar dari Golkar.
Bagi Wanda, keterlibatannya dalam pemberian bantuan ke Gaza bukan hal tiba-tiba. Selama ini ia dikenal aktif dalam aksi-aksi kemanusiaan untuk Palestina. Tahun lalu, ia bahkan sempat berangkat ke Mesir dalam rangkaian Global March of Gaza.
“Saya enggak bisa hanya berdiam diri menyaksikan genosida yang kita kita saksikan secara live streaming hari demi hari, gitu. Jadi selama saya bisa melakukan sesuatu yang lebih nyata, with action, tentu saya akan lakukan action itu," ungkap dia.
Tak hanya Wanda Hamidah, tokoh lain yang turut menjadi relawan adalah Chiki Fawzi. Putri dari artis Ikang Fawzi dan Marissa Haque.
Bagi Chiki, kepedulian terhadap Palestina bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Ia menyebut, sejak kuliah di Malaysia sudah terbiasa berdiskusi dan berjuang bersama mahasiswa asal Palestina. Bahkan, kata dia, sang ibu-lah yang pertama kali menanamkan pentingnya membela Baitul Maqdis.