Sejumlah warga menggotong Panjang Mulud (sedekah mulud) saat perayaan Maulid Nabi Muhammad.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Merayakan kelahiran Nabi Muhammad (Maulid) merupakan budaya di banyak kawasan. Muslim melakukan hal tersebut karena mengenang masa-masa kelahiran putra Abdullah, juga untuk mengingat kembali kekasih Allah yang dimuliakan banyak orang.
Ada tujuh manfaat maulid Nabi sebagaimana Republika himpun dari berbagai sumber.
1. Menguatkan Cinta kepada Rasulullah ﷺ
Dengan mendengarkan kisah kelahiran, perjuangan, dan akhlak Nabi, umat semakin mengenal sosok beliau. Syuriah PBNU KH Zulfa Mustofa juga menjelaskan tentang manfaat perayaan Maulid Nabi bagi umat Islam, khususnya bagi warga Nahdliyin. Menurut dia, tradisi maulid ini akan menanamkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW.
"Itu akan menanamkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad, kemudian umat juga supaya belajar lebih mendalam dari akhlak nabi di bulan momen maulid itu. Di samping itu, maulid juga menjadi wadah silaturrahim umat Islam," ujar Kiai Zulfa
2. Meningkatkan Syukur kepada Allah
Maulid menjadi momen syukur atas diutusnya Nabi sebagai rahmatan lil ‘alamin. Nabi Muhammad merupakan kekasih Allah, makhluk yang paling mulia, pembawa rahmat ke alam ini.
3. Sarana Pendidikan dan Dakwah
Melalui ceramah dan pembacaan maulid, umat belajar tentang sirah Nabi. Anak-anak dan generasi muda dikenalkan dengan keteladanan Rasulullah.
Dengan semarak maulid, anak-anak semakin tergugah untuk meneladani Rasulullah, meniru sifat dan kebaikannya dalam keseharian, sehingga mereka menjadi sumber daya manusia berdaya saing.
sumber : Antara