DPR RI belakangan tengah menjadi sasaran demonstrasi massa. Berhari-hari gelombang demonstrasi di depan kantor mereka di Senayan, Jakarta Pusat tidak kunjung berhenti hingga Minggu (31/8) kemarin.
Namun, di tengah gelombang demonstrasi itu, para anggota Komisi XI menjadi sorotan. Mereka pergi ke Sydney, Australia, di tengah protes masyarakat soal tunjangan mereka yang naik.
Salah satunya adalah anggota Komisi XI dari Golkar, Melchias Markus Mekeng. Ia bahkan viral karena diduga diadang diaspora di sana saat sedang berjalan-jalan.
Atas kejadian itu, Mekeng mengatakan, perjalanan ke Australia itu merupakan kunjungan kerja yang sudah direncanakan sejak 3 bulan lalu.
“Iya benar (Komisi XI kunker ke Australia),” ucap Mekeng saat dihubungi, Senin (1/9).
"Itu sudah tiga bulan yang lalu direncanakan," tambahnya.
Menurut Mekeng, kunker mereka ke Australia itu bukan bertujuan untuk melarikan diri dari gelombang protes di Indonesia. Di sisi lain, dia tak bicara banyak soal ramai foto dirinya diadang WNI di Sydney.
"Ngapain kabur? Kita enggak ada salah, kok kabur? Semua tugas-tugasnya kan resmi dari DPR," ujarnya.
Mekeng menjelaskan Komisi XI ke Australia dengan misi pembahasan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Di sana, menurut Mekeng, anggota Komisi XI menemui pihak Reserve Bank of Australia (RBA). Mereka meminta penjelasan soal sistem pembayaran di Australia. Sebab, QRIS sudah dipakai di berbagai negara, seperti Singapura, Thailand, dan Jepang.
Katanya, ada 100.000 orang Indonesia yang tinggal di Australia. Mereka menilai, sistem pembayaran QRIS akan membantu WNI di sana bila turut diterapkan di Australia.
Selain itu, Mekeng mengatakan bahwa kunjungan ke Australia juga bertujuan untuk anggota Komisi XI mempelajari cara Australia melakukan pemeriksaan keuangan negara.
Mekeng mengaku sudah kembali ke Indonesia sejak tanggal 29 Agustus lalu.
“Sejak tanggal 29 [Agustus] sudah tiba,” tandas Mekeng.