PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meniadakan aturan tiket hangus atau expired Ferizy bagi pengguna jasa di Pelabuhan Merak. Kebijakan khusus ini diberikan bagi penumpang yang terimbas kondisi lalu lintas darurat di Jakarta dan sekitarnya, sehingga tetap dapat melakukan perjalanan meski melebihi jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kebijakan tersebut untuk memastikan layanan publik tetap berjalan dengan baik, terutama pada saat masyarakat menghadapi situasi yang tidak terduga.
“ASDP berupaya hadir dengan solusi yang memudahkan dan menenangkan hati pengguna jasa. Bagi kami, pelabuhan bukan hanya gerbang transportasi, tetapi juga ruang publik yang harus dijaga bersama demi kelancaran mobilitas masyarakat dan keberlangsungan ekonomi,” ujar Heru dalam keterangannya, Senin (1/9).
Heru menambahkan bahwa perseroan tetap menjaga kenyamanan publik. “Keselamatan dan ketenangan penumpang adalah prioritas utama kami. Dalam situasi darurat, ASDP memberikan relaksasi aturan agar masyarakat tetap dapat melanjutkan perjalanan tanpa hambatan berarti,” jelasnya.
Sebagai gambaran, selama periode libur panjang dan akhir pekan, Pelabuhan Merak dapat melayani lebih dari 80 ribu penumpang dan 10 ribu kendaraan per hari, sehingga kelancaran operasional menjadi kunci dalam menjaga stabilitas mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarpulau.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin juga mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban bersama, terutama di kawasan pelabuhan yang merupakan objek vital nasional. “Kami mengimbau pengguna jasa untuk tetap tenang, mengandalkan informasi resmi, serta selalu mematuhi arahan petugas di lapangan. Dengan begitu, suasana tetap kondusif dan operasional pelabuhan dapat berjalan optimal,” ujarnya.
ASDP menekankan pentingnya menjaga prasarana dan sarana transportasi publik, khususnya sektor penyeberangan, yang menjadi tulang punggung aksesibilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah. Menjaga fasilitas umum seperti pelabuhan berarti menjaga mobilitas masyarakat, dan keberlanjutan layanan publik bagi semua pihak. Hal ini juga dapat menjaga kelancaran ekonomi daerah, serta persatuan sosial di tengah masyarakat.
Untuk memastikan perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan terencana, ASDP mengimbau masyarakat untuk melakukan reservasi tiket lebih awal melalui aplikasi Ferizy atau situs resmi www.ferizy.com dan mengatur waktu kedatangan ke pelabuhan agar terhindar dari antrean panjang.
“Kami percaya dengan kerja sama semua pihak, perjalanan penyeberangan akan lebih tertib, aman, dan menyenangkan. Mari bersama menjaga pelabuhan sebagai gerbang laut yang tidak hanya menghubungkan pulau, tetapi juga mempererat persatuan bangsa,” tutup Shelvy.