
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat memunculkan wacana hari bebas kendaraan bermotor pada malam hari atau Car Free Night (CFN) tiap malam Minggu.
Wacana itu pertama kali dicetuskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, pada 8 Juni 2025 lalu.
“Yang akan kita coba yaitu Car Free Night. Kita akan mulai di jam 22.00 malam. Karena ternyata orang banyak juga yang olahraga di malam hari,” ujar Rano.
Ia mengatakan, ide ini diambil menyusul tingginya minat masyarakat yang beraktivitas pada malam hari, termasuk untuk berolahraga, sekaligus upaya untuk mengurangi emisi karbon.
"Jadi Sabtu kita car free night-nya malam. Sabtu itu mungkin kita akan mulai jam 10 malam. Nah, di situ kita sudah close (kawasan Bundaran HI dari kendaraan). Tapi tentu performance-nya beda. Itu pasti akan dengan tata lampu," tambahnya.
Ia menuturkan, pelaksanaan Car Free Night nantinya tetap dipusatkan di sekitar Bundaran HI, sama seperti Car Free Day yang diadakan pada Minggu pagi.

Lokasi itu dinilai strategis dan sudah siap dengan infrastruktur pendukung, termasuk kehadiran pedagang kaki lima (PKL).
“Kalau kita lihat, PKL-PKL ini kan preparation dari malam. Jadi mereka pasang tenda, kemudian persiapan,” jelas Rano.
“Mungkin kita akan mulai jam 10 malam. Jam 10 malam, tempat ini tutup. Kita untuk bikin Car Free Night. Tapi kita pasti akan tambah lighting,” tambahnya.
Rencana pelaksanaan Car Free Night ini disambut positif masyarakat. Polling kumparan, sebanyak 52,48 persen atau 782 pembaca kumparan tertarik datang ke Car Free Night di Jakarta tiap malam Minggu. Angka ini merupakan hasil polling yang diadakan pada 12-19 Juni 2025.
CFN Tak Harus di Sudirman-Thamrin

Pertimbangkan Mobilitas Warga
Jika Rano menyebut lokasi CFN sama dengan CFD, beda dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dia mengatakan, lokasi CFN belum ditentukan. Ada beberapa alternatif yang disiapkan, bisa saja tidak di Jalan Sudirman-Thamrin seperti penyelenggaraan CFD.
"Ya, bisa. Bisa saja tidak di Sudirman-Thamrin. Di beberapa lokasi yang kita usulkan itu nantinya akan dibahas secara komprehensif," kata Syafrin di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, 29 Juni.

Ada beberapa hal yang masih perlu dikaji lebih dalam sebelum penerapan CFN. Misalnya saja, mobilitas warga di sekitar jalan protokol saat akhir pekan, seperti acara pernikahan.
"Itu tentu menjadi salah satu faktor yang kita kaji. Sehingga alternatif lokasi itu akan sangat variasi dengan berbagai pro-kontra yang nantinya itu dibahas bersama," jelas Syafrin.
"Mana yang cons-nya sedikit dan pro-nya banyak itu tentu yang akan menjadi pilihan. Karena itu yang minim konfliknya," tambah dia.

CFN Bertepatan dengan Pawai Obor
Pada 2 Juli lalu, Rano kembali memastikan bahwa uji coba pelaksanaan Car Free Night akan dilaksanakan pada Sabtu (5/7) malam, bertepatan dengan pawai obor Jakarta Muharram Festival 2025 yang melibatkan 10 ribu peserta.
"Jam 7 malam, soft launching Car Free Night. Jadi semuanya akan berhenti di Monas," ujar Rano kepada wartawan di Balai Kota DKI.
Jakarta Muharram Festival 2025 adalah acara Pemprov DKI untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H yang jatuh pada Jumat, 26 Juni lalu.
Polisi Belum Dapat Informasi
Namun rencana pelaksanaan uji coba tersebut belum sampai ke pihak kepolisian. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan, hingga Jumat (4/7), belum ada pemberitahuan lebih lanjut dari Pemprov DKI terkait uji coba CFN pada Sabtu malam.
"Kami belum dapat informasi lagi dari Dishub provinsi. Mudah-mudahan hari ini ada info, sehingga kita siapkan rekayasa nya," kata Komarudin saat dikonfirmasi kumparan.

Pawai Obor dan Uji Coba CFN Dibatalkan
Namun, sehari sebelum pelaksanaan pawai obor Jakarta Muharram Festival 2025 dan CFN, Pemprov DKI mengumumkan pembatalan kedua agenda tersebut. Padahal, panggung besar yang dilengkapi videotron dan LED, telah dibangun di depan Bundaran Hotel Indonesia.
Pembatalan uji coba CFN itu disampaikan oleh Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, saat dikonfirmasi kumparan, Jumat (4/7).
"Karena ada kendala teknis, uji coba Car Free Night dibatalkan," ujar Chico. Potensi kemacetan juga menjadi pertimbangan.
Jika tidak dibatalkan, Festival 1 Muharam 1447 Hijriah dijadwalkan berlangsung mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Rute pawai obor direncanakan melintasi Pintu Barat Daya Silang Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia melalui Bundaran Bank Indonesia dan Jalan MH Thamrin.

Setelah Muharam Festival rampung, akan dilanjutkan acara CFN mulai pukul 22.00 hingga 00.00 WIB.
Chico mengatakan, alasan lainnya pembatalan kegiatan pada malam minggu tersebut karena Pemprov DKI khawatir akan mengganggu lalu lintas di Sudirman-Thamrin-Monas.
"Kami sangat menghargai antusiasme warga dan kerja keras panitia. Keputusan ini tentu tidak mudah, namun dipandang sebagai langkah terbaik dalam situasi yang ada, mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin sore dan malam hari warga di hari tersebut," jelas Chico.
Belum ada penjelasan lebih lanjut dari Gubernur Pramono Anung dan Wagub Rano Karno mengenai pembatalan dua kegiatan pada malam Minggu besok ini.