Helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH dilaporkan hilang kontak saat terbang di atas Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Senin (1/09/2025).
Helikopter jenis BK117-D3 milik Eastindo Air tersebut membawa 6 penumpang yang merupakan warga sipil, dan 1 pilot, serta 1 engineer. Jadi total ada 8 orang.
Kepala Basarnas Banjarmasin Kalimantan Selatan, I Putu Sudayana, mengatakan, helikopter ini milik swasta.
"Kita masih melakukan pencarian, dan saat ini kita belum berani mengatakan helikopter ini jatuh karena kita belum menemukan. Yang jelas helikopter ini hilang kontak saat terbang dari Bandara Syamsir Alam Kotabaru menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Identitas pilot Kapten Haryanto, engineer Hendra, sedangkan untuk penumpang yakni, Mark Werren, Yudi Febdrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, Iboy dan Irfan Rosa.
"Untuk alamat mereka kita belum mendapatkan datanya, kita baru dapat nama-nama saja. Begitu juga dengan penyebab, kita belum bisa diterangkan," katanya.
Sebanyak 40 personel gabungan diturunkan dalam operasi pencarian melibatkan Basarnas, Pos SAR Kotabaru, tim USS Batulicin, hingga Brimob.
Mereka dibekali kendaraan taktis, perangkat komunikasi, hingga peralatan evakuasi. Tantangan terbesar dalam operasi ini adalah medan hutan yang rapat dan sulitnya akses komunikasi.
Pencarian juga dikoordinasikan dengan sejumlah pihak, mulai dari Polda Kalsel, Korem 101/Antasari, BPBD Kalsel, Lanud Syamsuddin Noor hingga AirNav Batulicin dan Banjarmasin.
"Kita juga melibatkan helikopter dari BNPB yang biasa digunakan untuk karhutla. Saat ini tim sudah menuju lokasi," ucapnya.