REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kevin De Bruyne tahu betul, akhir bulan ini bukan sekadar laga Liga Champions. Bagi gelandang Belgia itu, kembali ke Stadion Etihad dengan seragam biru Napoli akan jadi momen penuh rasa campur aduk.
“Main melawan City di Manchester akan terasa aneh. Itu tetap klub saya,” ujarnya singkat.
Setelah hampir satu dekade menjadi jantung permainan Manchester City, De Bruyne berpisah musim panas lalu ketika kontraknya tak diperpanjang. Kini, dalam usia 34 tahun, ia mencoba petualangan baru bersama Napoli asuhan Antonio Conte.
Baru dua laga ia jalani di Serie A. Namun, itu cukup baginya untuk merasakan bedanya ritme permainan di dua kompetisi sepak bola top dunia ini.
“Di Italia lebih taktis, lebih lambat dibanding Inggris. Tapi tetap saja sepak bola,” katanya.
Meski sedang membela Belgia di kualifikasi Piala Dunia, perhatian justru tertuju pada reuni yang akan segera datang. De Bruyne kembali ke rumah lamanya, tapi kali ini sebagai lawan.
Publik Etihad akan menyambutnya, entah dengan nostalgia, entah dengan tekanan. De Bruyne harus siap menghadapinya.
sumber : Antara