REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjenguk masyarakat dan anggota polisi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang menjadi korban saat aksi demonstrasi berujung ricuh. Berdasarkan sejumlah video yang diterima, Wapres Gibran yang mengenakan kemeja abu-abu tersebut tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, dan langsung memasuki kamar rawat inap untuk menanyakan kondisi mereka.
Wapres juga menguatkan para korban yang sedang menjalani perawatan intensif. Dalam kunjungannya, Wapres menemui salah satu anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, yang dikabarkan sempat kritis dan bahkan meninggal dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres nampak berbincang dengan AKP Darkun yang didampingi istrinya, terkait kondisi kesehatan dan kronologi kejadian saat pembubaran aksi massa pada Kamis (28/8/2025) lalu. "Kejadian di (mana)? Terkena lemparan batu?" tanya Wapres menanyakan ihwal luka berat yang dialami Darkun di kepala.
Darkun menceritakan kala itu ia sedang bertugas di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, lokasi di mana pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas dilindas rantis Brimob yang menyebabkan aksi massa berujung ricuh. Akibat terkena lemparan batu, Darkun mendapat 42 jahitan di kepala dan sebagian di kaki karena masuk ke got, setelah mendapat pukulan dari massa saat kejadian.
Wapres juga bertemu dengan anggota Polri lainnya yang dirawat akibat luka bakar terkena bom molotov saat mengamankan aksi di depan DPR, Kamis (28/8/2025). Anggota Polri tersebut mendapatkan luka bakar di sekitar paha. "Kebetulan pakai helm sama masker, (wajah) aman (tidak terkena luka bakar)," kata anggota tersebut bercerita kepada Wapres.
"Waktu itu tugas di DPR?," kata Wapres bertanya. "Di DPR, hari Kamis, Pak," kata anggota tersebut menjawab. Selain menjenguk korban dari anggota, Wapres juga menjenguk korban luka dari masyarakat umum yang dirawat di RS Polri.
Pada hari yang sama setelah Wapres berkunjung ke RS Polri, Presiden Prabowo Subianto juga turut menjenguk masyarakat dan anggota Polri yang menjadi korban aksi unjuk rasa.
Prabowo menceritakan kondisi korban akibat aksi unjuk rasa pada pekan lalu harus menjalani transplantasi ginjal, hingga operasi tempurung, saat menjenguk korban di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin. Presiden Prabowo merinci bahwa dari 43 korban yang terdiri dari polisi dan masyarakat sipil, kini masih ada 17 korban yang dirawat di RS Polri, terdiri dari 14 anggota Polri dan 3 masyarakat.
sumber : Antara