IHSG Sepekan: Sempat Tembus Level 8.000, Merosot saat Demo Makin Panas

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan dari 25-29 Agustus 2025. IHSG pekan ini mengalami penurunan 0,36 persen dan ditutup pada level 7.830,493 dari 7.858,851 pada pekan lalu.

Padahal, pada perdagangan Kamis (28/8), IHSG sempat menyentuh level tertinggi baru di rentang 8.022. Namun aksi demonstrasi besar di kompleks DPR di hari yang sama hingga Jumat (29/8) malam membuat tensi politik meningkat.

Situasi kian memanas setelah kendaraan taktis (rantis) polisi melindas seorang sopir ojek online bernama Affan Kurniawan (21) pada Kamis malam (28/8) hingga kemudian meninggal. Imbas peristiwa tersebut, aksi demonstrasi bergulir sepanjang hari Jumat (29/8).

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini justru mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen menjadi Rp 14.182 triliun dari Rp 14.131 triliun pada sepekan sebelumnya.

“Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami peningkatan, sebesar 8,80 persen menjadi 2,31 juta kali transaksi dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu,” kata Kautsar dalam keterangannya, Sabtu (30/8).

Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini pun meningkat sebesar 19,56 persen menjadi 47,19 miliar lembar saham dari 39,47 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

“Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami peningkatan, sebesar 8,80 persen menjadi 2,31 juta kali transaksi dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu,” lanjutnya.

Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 1,12 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 50,95 triliun.

Pesan redaksi: Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.