Jaringan Muslim Madani Ingatkan Pemerintah Peka dan Provokator Harus Ditindak

6 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jaringan Muslim Madani (JMM) menyesalkan terjadinya kerusuhan yang terjadi pada gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah pada 26-31 Agustus 2025.

Demonstrasi diwarnai dengan berbagai tindakan melawan hukum seperti pengrusakan fasilitas umum termasuk penjarahan rumah pribadi.

Direktur Eksekutif JMM, Syukron Jamal, mengatakan pihaknya mendukung aksi demonstrasi sebagai medium untuk menyampaikan pendapat dan menyuarakan aspirasi sebagaimana dijamin konstitusi sebagai bagian dari sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia. Hal tersebut juga sebagaimana telah diatur dalam UU nomor 9 tahun 1998 sebagai landasannya.

Dia menyebutkan, aksi unjuk rasa yang terjadi pada 26-31 Agustus 2026 yang sejatinya ingin menyampaikan berbagai persoalan terkait kehidupan sosial ekonomi kian sulit dihadapi masyarakat, telah dinodai berbagai pelanggaran hukum.

“Hal ini menimbulkan beragam kerusakan bahkan penjarahan jelas tidak sesuai dengan kehidupan demokrasi yang konstitusional dan berkeadaban yang kita cita-citakan,” kata Syukron yang juga Dosen Universitas Islam Depok ini, dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Syukron mengungkapkan, insiden itu terjadi karena adanya hasutan dan provokasi yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

Dia mengatakan, aksi dilakukan melalui berbagai cara sehingga apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan dalam aksi menjadi bias dan kabur bahkan bisa membawa bangsa ini kepada masalah sosial ekonomi dan politik yang lebih parah dimana masyarakat kecil yang paling berdampak nantinya.

Syukron mengatakan, JMM menilai siapapun yang melakukan hasutan dan provokasi memanfaatkan situasi secara jelas telah mengkhianati NKRI.

“Jika dibiarkan tanpa adanya penegakan hukum yang tegas dapat mengancam persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antarsesama anak bangsa,” ujar dia.

Dia menyatakan, saat ini aparat penegak hukum atas perintah Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan upaya penegakan hukum menindak para pelaku dan provokator termasuk mencari aktor intelektual dalang dibalik kerusuhan yang terjadi tersebut.

JMM, kata dia, mendukung penuh upaya tersebut seraya tetap mengingatkan agar langkah-langkah yang dilakukan berlangsung adil dan transparan.

Dia menyebut, oknum atau siapapun yang melakukan hasutan, provokasi bahkan adu domba yang kemudian berimbas pada aksi unjuk rasa anarkis adalah perbuatan keji yang juga jelas ditentang dalam syariat Islam.

Dia menelaskan, Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang diriwayatkan Muslim bahkan secara tegas menyebut orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut (namimah) sebagai "orang-orang yang paling buruk diantara kalian".

Syukron mengutip Surat Al-Qalam ayat 10-11 yang artinya: "Dan janganlah kamu ikuti siapapun yang mengobral sumpah lagi berkarakter rendah, yang suka mencela yang senang mengadudomba (memfitnah)."

Atas dasar itu, kata dia, JMM mengajak semua pihak untuk kembali ke khittah dalam setiap menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa secara konstitusional, menjaga kepentingan umum, menghargai dan menghormati hak orang lain.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Abu Ubaidah Juru Bicara Qassam Dilaporkan Syahid dalam Serangan Bom Israel

Syukron juga mengingatkan pemerintah (eksekutif) dan DPR (legislatif) agar lebih peka terhadap persoalan yang dihadapi rakyat dan dapat mendengar aspirasi tanpa perlu menunggu viral atau ada kejadian luar biasa untuk diperhatikan.

“Semoga bangsa kita dapat melalui setiap masa-masa sulitnya dengan baik dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan,” kata Syukron yang juga Dosen Universitas Pancasila ini.

Read Entire Article