Saat menginap di hotel, sampo, sabun, hingga sewing kit menjadi salah satu fasilitas yang akan kamu dapatkan. Meski demikian, traveler mungkin pernah menemukan hotel yang tidak menyediakan pasta gigi atau sikat gigi di kamar mandi. Ya, ternyata ada alasannya, lho!
Dilansir Mental Floss, dalam beberapa tahun terakhir, hotel berlomba-lomba meningkatkan kualitas fasilitas kamar mandi dengan menghadirkan produk mewah, seperti sabun beraroma khusus, conditioner premium, hingga perlengkapan menjahit mini. Namun, untuk kebutuhan dasar seperti pasta gigi, justru hampir selalu absen.
Menurut laporan Slate, hal ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, tamu jarang menanyakannya, dan kedua, biaya penyediaan pasta gigi dianggap lebih mahal. Bahkan, di beberapa regulasi, pasta gigi dikategorikan mirip seperti "obat", sehingga distribusinya lebih rumit dibanding sabun atau sampo biasa.
Tim Kersley, mantan eksekutif Gilchrist & Soames, brand perlengkapan hotel mewah, menjelaskan bahwa produk seperti sabun dan sampo lebih hemat biaya per ons dibanding pasta gigi.
“Produk non-pasta gigi memberikan porsi harga paling besar,” ujarnya.
Selain itu, menurut sejumlah pelaku industri perhotelan, pasta gigi dianggap tidak cukup aspirasional. Berbeda dengan sabun atau sampo mewah yang bisa menambah kesan eksklusif, pasta gigi jarang punya merek yang berkelas premium.
Hal ini juga terlihat dalam standar penilaian hotel. Untuk mendapatkan rating tertinggi, seperti five-diamond dari AAA, hotel hanya diwajibkan menyediakan dua jenis sabun, sampo, satu produk tambahan (misalnya losion tabir surya), hair dryer, sewing kit, dan shower cap. Pasta gigi hanya dianggap sebagai fasilitas tambahan yang sifatnya opsional.
Majalah Forbes bahkan melaporkan bahwa jaringan hotel Marriott harus melakukan uji coba 52 merek sampo, body gel, hingga losion sebelum memutuskan produk mana yang layak untuk tamu mereka. Bayangkan jika mereka juga harus melakukan uji coba puluhan merek pasta gigi.
“Hotel sebenarnya bisa saja menyediakan pasta gigi, tapi mereka tidak melakukannya. Kita pun tidak pernah menuntut, sehingga hal ini dianggap normal,” tulis Slate.
Dengan kata lain, alasan utama hotel tidak menyediakan pasta gigi adalah karena tamu tidak pernah benar-benar meminta. Jadi, mungkin sudah saatnya traveler bisa lebih vokal menyuarakan kebutuhan sederhana ini.
...