Demo dan berbagai kerusuhan yang terjadi di Jakarta maupun daerah sudah mereda. TNI bersama Polri terus berpatroli skala besar untuk memastikan suasana terus kondusif.
Saat ini, TNI tampak hadir di berbagai lokasi strategis di Jakarta, seperti di kantor kementerian hingga pusat perbelanjaan. Sementara, Polri masih terus memeriksa dan menyelidiki para pelaku kerusuhan yang terjadi beberapa hari lalu.
Ini merupakan bagian dari perintah Presiden Prabowo Subianto menyikapi kericuhan di Jakarta dan berbagai daerah. Bahkan, massa sudah sampai menjarah rumah sejumlah pejabat.
Pada Minggu, 31 Agustus 2025, Presiden Prabowo menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta. Sore harinya, hasil rapat disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Dalam konpers itu, Sjafrie didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Mendagri Tito Karnavian di sebelah kanannya, lalu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BIN Muhammad Herindra di sebelah kirinya.
Ada pula para kepala staf angkatan: KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Tonny Harjanto.
Di sini, Sjafrie menegaskan, perintah Prabowo untuk segera mengendalikan keamanan nasional. TNI secara khusus diminta untuk memastikan keamanan. Sedangkan, Polri diminta untuk menegakkan hukum.
"Panglima TNI akan dibantu oleh kepala staf angkatan baik AD, maupun AL, serta AU untuk terus memelihara keamanan di wilayah nasional kita dan melakukan upaya-upaya pengamanan dan penertiban terhadap sumber daya alam yang mungkin dipergunakan secara tidak memenuhi ketentuan yang berlaku menurut undang-undang," kata Sjafrie.
"Kepala Kepolisian Republik Indonesia akan terus bekerja sama dengan Jaksa Agung dalam penegakan hukum secara cepat terhadap pelanggaran yang terjadi di seluruh wilayah nasional," tutur dia.
"Ini adalah pesan yang perlu saya sampaikan atas petunjuk Bapak Presiden agar ini diketahui dan dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujar Sjafrie.
Sehari sebelumnya, atau Sabtu, 30 Agustus 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadap Presiden Prabowo di kediamannya, di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang Bogor.
Kehadiran prajurit TNI di sejumlah titik di Jakarta untuk menjaga keamanan terlihat sejak Minggu, 31 Agustus 2025.
Ini tidak lepas dari perintah terhadap TNI yang baru disampaikan pada 31 Agustus 2025. Ini sempat diungkapkan oleh Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita usai rapat dengan Komisi I DPR.
"Kami taat konstitusi, kami memberi bantuan kepada institusi lain karena permintaan konstitusi sendiri,” kata Tandyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/9).