Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait demo ricuh yang mengarah pada upaya makar dan terorisme.
Sjafrie meminta agar masyarakat tidak perlu menginterpretasikan pernyataan Prabowo lebih jauh. Ia menyebut Prabowo hanya memberikan atensi agar masyarakat waspada.
"Jadi teman-teman tidak usah memberikan suatu interpretasi terhadap apa yang disampaikan beliau bapak presiden ini adalah atensi kepada kita semua untuk tetap waspada," kata Sjafrie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (31/8).
Sjafrie menjelaskan bahwa pernyataan Prabowo untuk memberikan gambaran yang luas terkait kondisi Indonesia.
"Kita tidak boleh berandai-andai. Presiden memberi satu gambaran yang luas. Baik situasi dalam keadaan baik maupun situasi dalam keadaan tidak baik," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya terkait situasi nasional saat ini. Salah satu yang disorot Presiden yakni demo ricuh yang mengarah pada upaya makar dan terorisme.
"Namun kita tak dapat pungkiri sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan di luar hukum bahkan melawan hukum bahkan adanya mengarah terhadap makar dan terorisme," kata Prabowo di Istana Negara, Minggu (31/8).
Prabowo memerintahkan TNI-Polri untuk menindak tegas para pelaku yang melakukan penjarahan dan merusak fasilitas umum.
"Kepada pihak Polisi-TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusakan fasilitas umum, penjarah rumah individu atau tempat umum atau sentra-sentra ekonomi, sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.