REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan menjaga suasana tetap kondusif menyusul terjadinya aksi demonstrasi di berbagai kota dan daerah.
"Perempuan Indonesia memiliki peran strategis dalam menciptakan ketenangan di lingkungan keluarga. Dengan memberikan penguatan kepada suami maupun anak-anak, perempuan dapat membantu mencegah terjadinya tindakan yang tidak terkendali dan berpotensi merugikan banyak pihak," kata Ketua Umum GWS Giwo Rubianto, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia periode 2019-2024 itu mengatakan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi. Namun, hal tersebut harus dilakukan secara tertib, damai, dan terukur agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dan otoritas terkait untuk merespons dengan cepat, tepat, dan bijak setiap aspirasi masyarakat.
“Kita semua tentu menginginkan suasana bangsa yang tenteram dan kondusif. Karena itu, pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat perlu saling bergandengan tangan agar aspirasi yang disampaikan dapat direspons dengan baik," katanya.
"Jangan sampai masyarakat memiliki pemahaman dan perspektif yang keliru karena pernyataan pemerintah yang kurang hati-hati maupun penyelesaian yang kurang bijak,” tambahnya yang juga menjalankan organisasi Pita Putih Indonesia itu.
Dengan ajakan ini, Giwo Rubianto berharap seluruh elemen bangsa mengutamakan ketertiban, persatuan, serta musyawarah dalam menyikapi berbagai persoalan demi mewujudkan Indonesia yang adil, harmonis, dan sejahtera.
Di sisi lain, Giwo turut mengomentari soal musibah yang menyebabkan meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang memicu gelombang protes.
Ia ikut menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Ia mendorong aparat penegak hukum bekerja secara profesional, transparan, dan berkeadilan dalam mengusut tuntas kasus tersebut, agar tidak menimbulkan lebih banyak polemik di masyarakat.
sumber : Antara