Pemberian ASI Perah Beku pada Bayi saat Tumbuh Gigi, Aman Nggak Ya?

Momen tumbuh gigi sering kali membuat bayi jadi rewel, susah tidur, hingga menolak menyusu. Tidak heran, orang tua akan mencari cara untuk meredakan rasa tidak nyaman si kecil, salah satunya dengan memberikan ASI perah beku.

Seperti ibu dalam video di bawah ini yang memberikan ASI perah beku pada buah hatinya yang sedang tumbuh gigi. Tapi, kira-kira aman enggak ya?

Dokter Gigi Anak, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA menyebut, memberikan ASI perah dalam bentuk beku harus dilakukan dengan hati-hati dan tetap dalam pengawasan. Sebab, tetap mengandung sejumlah risiko yang tidak boleh disepelekan.

"Memberikan ASI beku harus tetap diawasi, karena ada risiko seperti cedera dingin, tersedak dari potongan beku, dan penurunan kualitas ASI tetap mungkin terjadi,” ujar drg. Joshua saat dihubungi kumparanMOM, Kamis (28/8).

Suhu dingin memang memiliki efek meredakan nyeri dan pembengkakan, sama seperti saat bayi diberikan teether dingin. Selain itu, sensasi dingin juga bisa membantu bayi untuk mengisap dan tetap terhidrasi, terutama saat cuaca panas. Namun, penting untuk memilih metode yang aman.

Untuk meredakan rasa tidak nyaman saat bayi tumbuh gigi, drg. Joshua menyarankan beberapa alternatif yang lebih aman, seperti:

1. Gunakan Teether Dingin, Bukan Beku

Pilih teether dari bahan silikon atau gel yang disimpan di dalam lemari es, bukan freezer. Ini bisa memberikan efek menenangkan tanpa risiko frostbite atau cedera dingin pada gusi bayi.

2. Waslap Dingin untuk Pijat Gusi

Rendam waslap bersih dalam air dingin, peras, lalu gunakan untuk memijat gusi bayi secara perlahan. Cara ini sederhana, namun cukup efektif.

3. Buah Dingin untuk Bayi yang Sudah MPASI

Untuk bayi yang sudah mulai makan makanan padat, buah seperti pisang yang didinginkan bisa diberikan melalui mesh feeder. Namun, tetap awasi bayi untuk mencegah risiko tersedak.

4. Konsultasi ke Dokter Jika Nyeri Berlanjut

Jika bayi tampak sangat tidak nyaman atau kesulitan makan, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak (DSA) atau dokter gigi anak. Dokter bisa meresepkan pereda nyeri yang sesuai dan aman bagi bayi.