DOSEN komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyarankan Presiden Prabowo Subianto mengundang pemimpin redaksi media massa hingga mantan presiden untuk membantu menenangkan situasi di lapangan.
Pria yang disapa Hensa ini mengatakan Presiden perlu berdialog dengan jurnalis media massa di lapangan. Menurut dia, media massa bisa membantu menenangkan masyarakat.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Hensa mengatakan, sejak Presiden Joko Widodo, pemerintah juga bergantung banyak pada influencer untuk menjembatani komunikasi pemerintah dengan publik. Jadi, tak ada salahnya pemerintah kini juga menggandeng infuencer selama ikut membantu pemerintah ketika situasi memanas.
"Saat ini jadi momentum penting bagi Prabowo dan pemerintah untuk memperbaiki komunikasi dengan media massa. Sebab, mereka kini menjadi jembatan yang sangat penting antara pemerintah dan publik," kata Hensa dalam pesan tertulisnya, Senin, 1 September 2025.
"Atau ya silakan bila kemudian pemilik akun-akun besar, influencer itu dikumpulkan oleh Pak Presiden. Kemudian diberi arahan-arahan untuk bisa menenangkan rakyat," ujar Hensa.
Menurut dia, Prabowo juga perlu membangun dialog dengan tokoh-tokoh bangsa seperti Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, para wapres, seperti Try Sutrisno, Boediono, dan Jusuf Kalla, hingga Joko Widodo.
"Kenapa menurut saya perlu mengundang para presiden dan wakil presiden sebelumnya? Karena saya yakin mereka punya masukan-masukan yang baik sekali untuk Pak Prabowo dalam mengatasi kondisi hari ini," ujar Hensa.
Terakhir, Hensa menyarankan agar pejabat negara, termasuk para direksi dan komisaris BUMN, tidak keluar negeri lebih dulu dan tetap bersama rakyat. Tujuannya, kata Hensa, agar para pejabat negara tersebut bisa merasakan dan lebih mengerti terhadap nasib dan rasa yang selama ini dialami oleh rakyat.
Hensa lalu mendorong anggota DPR segera berkantor kembali di gedung DPR dan berkomunikasi dengan rakyat. Ia juga mengingatkan agar para pejabat negara juga menjaga ucapannya agar tak terjadi lagi kericuhan yang disebabkan oleh komunikasi publik yang tak ingin didengar rakyat.
"Berkomunikasi dengan baik dengan rakyat supaya dengan mendengarkan rakyat, menurut saya mereka akan lebih memahami bagaimana rasa sebagai rakyat dan bagaimana merasakan tentang kondisi perut rakyat saat ini," kata Hensa.
Kemarin, Presiden Prabowo mengumpulkan para ketua umum partai politik dan kepala lembaga legislatif di Istana Merdeka, Jakarta, 31 Agustus 2025.
Seusai pertemuan, Prabowo mempersilakan seluruh masyarakat menyampaikan aspirasi dengan damai. Ia memastikan aspirasi atau tuntutan mereka akan didengar dan ditindaklanjuti.
Ia juga meminta pimpinan DPR mengundang tokoh masyarakat, tokoh mahasiswa, serta kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya agar langsung diterima dengan baik dan berdialog.
“Kepada pemerintah, saya juga perintahkan kepada semua kementerian/lembaga untuk menerima utusan-utusan kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan koreksi, menyampaikan kritik, menyampaikan perbaikan terhadap jalannya negara dan pemerintahan,” ucap Prabowo.