Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencabut instruksi bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi ASN Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini, Rabu (3/9).
Pram menyatakan juga telah memerintahkan kepala dinas terkait untuk mencabut instruksi WFH tersebut.
"Dan untuk Work From Home yang kemarin sudah sempat diadakan, karena kondisinya sudah menjadi normal tentunya saya sudah memberikan pesan kepada kepala dinas terkait untuk instruksinya itu dicabut, maksimum hari ini," ujar Pram kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/9).
Pram menyebut, instruksi WFH tersebut dicabut lantaran kondisi Jakarta yang sudah mulai normal, termasuk transportasi umum.
"Kenapa? karena kemudian saya melihat kondisi masyarakatnya sudah normal kembali, seluruh transportasi sudah berjalan dengan normal," ucap dia.
Mantan Seskab dua periode itu juga tetap mengimbau ASN Pemprov DKI Jakarta wajib naik transportasi umum saat berangkat kerja hari ini.
"Bahkan, hari ini saya tetap menjalankan bagi seluruh ASN DKI Jakarta mereka tetap menaiki transportasi umum dan upacara yang dilangsungkan pagi ini, pelantikan pagi ini ternyata juga bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.
"Artinya transportasi umum di Jakarta, baik Transjakarta, MRT, LRT, Mikrotrans, JakLingko dan sebagainya, sudah berjalan normal," terang dia.
Imbas kerusuhan aksi demo di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta sempat mengeluarkan instruksi kebijakan WFH bagi ASN Jakarta dan perusahaan swasta. Kebijakan tersebut mulai dijalankan sejak Senin (1/9).
Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Syaripudin, menjelaskan pada dasarnya imbauan ini lebih diprioritaskan untuk perusahaan yang berlokasi dekat dengan wilayah terdampak unjuk rasa. Namun, seiring meluasnya aksi, kebijakan WFH bisa diambil lebih banyak perusahaan sebagai bentuk antisipasi.