Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberi keterangan terkait kondisi Jakarta hari ini, yang ia sebut sudah berangsur normal. Ia membandingkan situasi hari ini dari beberapa hari lalu, yakni tanggal 28, 29, 30, 31 Agustus hingga 1 September terkait situasi di Jakarta.
Pada tanggal-tanggal tersebut, sejumlah demo digelar di Jakarta, dan beberapa di antaranya berakhir ricuh.
"Kalau dilihat hari ini, saya bersyukur bahwa Jakarta aktivitas masyarakatnya sudah hampir normal, maka kenapa hari Sabtu kemarin banyak orang yang sebenarnya melarang saya untuk car free day. Saya sampaikan apa adanya, tetapi saya bilang bahwa harus car free day. Supaya kepercayaan, dan kemudian juga kebersamaan masyarakat itu timbul," kata Pramono, di Balai Kota DKI, Selasa (2/9).
Upaya untuk menimbulkan kepercayaan publik ini juga telah dibangun oleh Pramono sejak kemarin. Kemarin, Pram telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan menganalisa situasi.
"Dan inilah yang kita lakukan. Termasuk kenapa kemarin di hari Senin. Pertama, kami sudah Berkoordinasi dengan Forkopimda untuk langkah-langkah lanjutan menjaga Jakarta," ucap Pramono.
Terkait dengan aktivitas pendidikan, Pramono menyebut bahwa kegiatan belajar-mengajar bisa dilakukan lagi di sekolah. Maka instruksi belajar dari rumah bisa dicabut sewaktu-waktu.
"Kalau melihat perkembangan yang ada di Jakarta, kalau memang kemudian sudah bisa normal, ya tentunya akan kembali ke sekolah. Tapi dalam instruksi yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas memang saya minta untuk tidak ada batas waktunya, setiap saat bisa dicabut," tutup Pramono.