
KEPALA Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan (Jaksel) Muhammad Nurrahman, mengatakan sebanyak 1.579 pelajar memanfaatkan layanan jemput bola administrasi kependudukan (adminduk) di 13 sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
"Tujuannya tentu untuk memudahkan warga, khususnya pelajar, dalam mendapatkan adminduk yang lengkap," kata Nurrahman di Jakarta, Selasa (2/9).
Menurut dia, layanan jemput bola di 13 sekolah tersebut berlangsung pada 26-28 Agustus 2025 untuk memudahkan pelajar karena tidak harus melakukan perekaman KTP elektronik di kelurahan atau kantor pelayanan dukcapil lainnya.
Dalam layanan tersebut, dirinci sebanyak 919 pelajar berusia 16 tahun melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, 604 pelajar ber-KTP melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan sisanya pelajar berusia 17 tahun yang mendapatkan KTP.
Melihat antusiasme pelajar tersebut, sambung dia, pihaknya berencana menggelar layanan serupa secara rutin ke sekolah-sekolah dengan menyasar peserta didik yang belum memiliki kelengkapan adminduk, khususnya KTP elektronik.
"Layanan kami disambut antusias. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan menyukseskan program ini, terutama Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah I dan II," ucap Nurrahman.
Selain jemput bola layanan adminduk di sekolah, Suku Dinas Dukcapil Jaksel juga berkomitmen menerapkan metode serupa di lingkungan pemukiman warga serta kantor-kantor pemerintahan.
"Kepemilikan kelengkapan adminduk akan dirasakan manfaatnya oleh warga, baik untuk program pemerintah dan lain sebagainya," tandasnya. (Ant/P-2)