Selain Gaji DPR Rp65 Juta, Masih Ada Dana Reses hingga Rumah Aspirasi

19 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Selain Gaji DPR Rp65 Juta, Masih Ada Dana Reses hingga Rumah Aspirasi Anggota dewan mengikuti rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.(MI/Susanto)

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengapresiasi langkah DPR RI yang menghentikan tunjangan rumah dan menyesuaikan tunjangan lain hingga menerima take home pay Rp65 juta. Namun demikian, Lucius menyoroti tunjangan lainnya yang tidak diungkapkan oleh pimpinan DPR selain take home pay, yakni tunjangan reses, tunjangan aspirasi, dan rumah aspirasi 

Ia mengatakan tunjangan-tunjangan terkait reses dan aspirasi memang tak diberikan setiap bulan tetapi setiap kali reses dan kunjungan ke daerah pemilihan. Adapun, jumlah kunjungan seorang anggota ke daerah pemilihan sebanyak 12 kali kunjungan yang dibagi dalam 3 kluster, yakni kunjungan pada masa reses (5 kali), kunjungan pada masa sidang dan atau masa reses (1 kali setahun selama 5 hari), kunjungan diluar masa reses dan diluar masa sidang (6 kali setahun). 

"Kalau ditotal jumlahnya menjadi 12 kali. Itu artinya tunjangan reses dan kunker ke dapil sama saja dengan tunjangan-tunjangan bulanan lain itu. DPR nampaknya hanya mau mengakali supaya tidak terlihat menjadi bagian dari take home pay, sehingga tunjangan kunker ini dibikin jadi semacam tunjangan per kunjungan saja," kata Lucius melalui keterangannya, hari ini.

Selain kunjungan ke dapil, DPR RI juga menerima pendapatan dari kunjungan kerja komisi ke luar negeri. Ia mengatakan mestinya pimpinan DPR sekaligus menjelaskan soal kunjungan kerja beserta klasifikasi tunjangannya masing-masing.

"Moratorium kunjungan keluar negeri tidak seberapa jika dibandingkan dengan kunjungan-kunjungan anggota ke dapil dengan jumlah keseluruhan menjadi 12 kali kunjungan," katanya.

Lucius juga menyoroti penyesuaian tunjangan dari anggota DPR merupakan hasil kesepakatan saja. Padahal, kata ia  tunjangan-tunjangan itu punya dasar hukum. Oleh karena itu, tugas mendasar yang lebih penting adalah menata kembali aturan-aturan terkait gaji dan tunjangan pejabat DPR. 

"Ada UU terkait gaji pejabat yang tak direvisi sejak tahun 1980. Berikutnya beberapa aturan turunan terkait tunjangan yang sudah diatur dalam peraturan pemerintah sejak tahun 1990-an. Ini kan banyak sekali peraturan turunan yang usianya sudah lama. Dan seharusnya momentum evaluasi yang dilakukan DPR, juga menyasar hal yang lebih mendasar yaitu terkait dengan aturan-aturan yang sudah sangat lama tidak direvisi," pungkasnya. (Faj/P-1)

Read Entire Article