PT Telkom Indonesia (Persero) sukses menyelenggarakan program Telkom Connect-in: Penyu-lamat 2025 di pesisir Pantai Pelangi, Bantul, DI Yogyakarta pada Sabtu (23/8). Langkah ini menegaskan komitmen Telkom terhadap keberlanjutan lingkungan. Mereka pun melibatkan 50 karyawan TelkomGroup dari seluruh Indonesia.
Penyelenggaraan Telkom Connect-in: Penyu-lamat ini dilakukan mengingat ancaman yang serius dari krisis sampah dan degradasi ekosistem di Indonesia. Tiap tahunnya, Indonesia menghasilkan sekitar 69,9 juta ton sampah (KLHK, 2023).
Sayangnya, hanya 9–10 persen di antaranya yang benar-benar dikelola dengan baik. Sisanya dibakar, ditimbun, atau berakhir mencemari sungai dan laut. Polusi ini tidak hanya mengganggu kesehatan manusia, tetapi juga mengancam satwa laut, termasuk penyu.
Padahal, enam dari tujuh spesies penyu dunia, hidup di perairan Indonesia. Banyak penyu mati karena menelan plastik atau terperangkap sampah, menyebabkan cedera hingga menurunnya tingkat reproduksi.
Tidak hanya melibatkan karyawan, Telkom juga berkolaborasi dengan Social Event POISE Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan IEEE Indonesia.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi beach clean-up dengan hasil pengumpulan 150 kg sampah plastik, pelatihan waste management bersama ISI Yogyakarta dan Telkom University, pelatihan fotografi dan ekowisata bersama Komunitas Fotografi Telkom, penanaman 150 pandan laut, serta pelepasan 100 tukik sebagai simbol konservasi pesisir berkelanjutan.
Partisipasi karyawan dalam kegiatan ini bukan hanya sekadar aktivitas sosial, melainkan bagian dari budaya employee volunteering yang terus diperkuat Telkom. Dengan turun langsung ke lapangan, para relawan dapat merasakan dampak nyata kontribusi mereka terhadap lingkungan sekaligus membangun kepedulian kolektif.
Berbagai studi global menunjukkan bahwa program corporate volunteering tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat dan alam, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan, meningkatkan kepemimpinan, dan menumbuhkan kebanggaan karyawan terhadap perusahaan.
Bagi Telkom, nilai ini sejalan dengan misi membangun keberlanjutan melalui inovasi dan kolaborasi.
Venny, salah satu karyawan TelkomGroup Jakarta yang ikut sebagai salah satu relawan, mengatakan bahwa Penyu-lamat 2025 ini jadi pengalaman yang luar biasa.
“Biasanya saya sehari-hari sibuk dengan pekerjaan, tapi kali ini bisa langsung turun ke lapangan, membersihkan pantai, menanam pandan laut, sampai melepas tukik ke laut. Rasanya seperti mengembalikan sesuatu yang kita pinjam dari alam. Program ini juga bikin kami para karyawan lebih kompak, sekaligus sadar bahwa sekecil apa pun aksi kita bisa berdampak besar untuk keberlanjutan,” jelas Venny.
Pantai Pelangi, Titik Mendarat Empat Jenis Penyu
Pantai Pelangi menjadi Lokasi p...