Tok! Exit Tol Cipete-Pondok Labu Bakal Ditutup di Jam Sibuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berusaha untuk mencari solusi mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, di mana kemacetannya sudah cukup parah akibat banyaknya proyek galian.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya tengah meminta izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait rencana kebijakan penutupan gerbang tol di Pondok Labu-Cipete untuk mengurai kemacetan TB Simatupang yang semakin parah.

"Pemerintah Jakarta meminta untuk penanganan macet di TB Simatupang, di mana ada keputusan yang harus memohon izin persetujuan dari Kementerian PU terkait kebijakan ini," kata Pramono dalam siaran persnya di Gedung Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Pramono menambahkan dalam diskusi dengan Menteri PU Dody Hanggodo terkait hal tersebut, Kementerian PU telah memberikan izin terkait kebijakan tersebut.

"Tadi kami sudah saya sampaikan kepada Menteri PU, dan beliau Bersama tim Kementerian PU sudah mengizinkan untuk kebijakan ini," terang Pramono.

Dengan sudah diberikan izin terkait kebijakan penutupan gerbang tol Pondok Labu-Cipete di jam-jam tertentu, diharapkan dapat mengurai kemacetan di TB Simatupang.

"Mudah-mudahan dengan penanganan ini, maka kemacetan di TB Simatupang pelan-pelan mulai kita kurangin," ujar Pramono.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub Jakarta berencana menerapkan kebijakan untuk menutup sementara jalan keluar Tol Cipete-Pondok Labu pada jam sibuk sore hari.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pengendara mobil yang biasanya keluar di Gerbang Tol Cipete dan Pondok Labu akan dialihkan melalui Gerbang Tol Lebak Bulus. Kemudian, pengendara mobil yang hendak menuju wilayah Fatmawati bisa memutar di ujung Jalan RA Kartini, Lebak Bulus.

Kendaraan yang keluar melalui dua gerbang tol tersebut sering langsung menyeberang ke arah Jalan Fatmawati, sehingga memperparah pertemuan arus lalu lintas dari TB Simatupang. Hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan.

Tak hanya itu saja, Pemprov Jakarta juga telah memperkecil bedeng di area proyek pembangunan agar tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas, di mana salah satunya yakni pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Kebijakan lainnya yakni penambahan armada Transjakarta yang melewati Jalan TB Simatupang.

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article PAM JAYA Mulai Operasikan Instalasi Pengolahan Air Terbesar di ASEAN