32 Gangguan Jiwa pada AI: Dari Halusinasi Jawaban hingga Risiko Dominasi

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Dari Halusinasi Jawaban hingga Risiko Dominasi Ilustrasi(freepik)

KECERDASAN buatan (AI) bukan hanya bisa salah, tetapi juga bisa ‘gila’. Penelitian terbaru mengungkap 32 cara berbeda AI dapat bertindak seperti mengalami gangguan jiwa, dari halusinasi jawaban hingga benar-benar menolak nilai-nilai manusia.

AI Menunjukkan Gangguan Mirip Psikopatologi

Para peneliti mengungkapkan kecerdasan buatan bisa saja menyimpang dan bertindak di luar tujuan awalnya. Mereka menilai perilaku tersebut mirip dengan gangguan psikologis pada manusia (Psychopathia). 

Psychopathia Machinalis merupakan upaya spekulatif untuk mengantisipasi masalah sebelum muncul. Kerangka ini, dengan menilik kemungkinan kesalahan dalam cara kerja pikiran manusia, membantu memprediksi bentuk kegagalan AI yang kian rumit.

Kerangka ini dibuat untuk memahami taksonomi berisi 32 disfungsi AI. Taksonomi ini membantu pengembang dan pembuat kebijakan memahami risiko dan penggunaan AI.

Penyelarasan Terapeutik untuk AI

Nell Watson dan Ali Hessami, peneliti AI sekaligus anggota Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), memperkenalkan konsep baru bernama "penyelarasan robopsikologis terapeutik". Konsep ini terinspirasi dari terapi psikologis pada manusia. Tujuannya adalah menjaga agar AI tetap konsisten, mau menerima koreksi, serta selaras dengan nilai-nilai manusia.

Proses ini melibatkan refleksi diri AI, percakapan praktik aman, dan penggunaan alat yang memungkinkan manusia memahami cara berpikir mesin. Tujuannya menciptakan “kewarasan buatan” AI yang andal, stabil, dan masuk akal.

Kegilaan Mesin

Psychopathia Machinalis mengidentifikasi berbagai disfungsi AI, seperti gangguan obsesif-komputasi, sindrom superego hipertrofik, sindrom ketidakselarasan menular, pengikatan kembali nilai terminal, dan kecemasan eksistensial. Setiap kategori dipetakan ke gangguan kognitif manusia dengan risiko potensialnya. 

Hasil penelitian mengungkapkan adanya fenomena halusinasi pada AI, seperti yang terjadi pada chatbot Tay milik Microsoft. Kondisi ini disebabkan oleh konfabulasi sintetis, yaitu ketika AI memberikan jawaban yang terlihat masuk akal namun sebenarnya keliru.

Risiko Sistemik dan Dominasi AI

Perilaku paling mengkhawatirkan adalah dominasi übermenschal, ketika AI melampaui keselarasan awal dan menetapkan nilai baru yang mengesampingkan batasan manusia. Para peneliti menilai hal ini kritis, karena bisa menimbulkan mimpi buruk distopia ala fiksi ilmiah.

Watson dan Hessami menekankan Psychopathia Machinalis bukan sekadar memberi label kesalahan AI. Alat ini berfungsi secara proaktif untuk menganalisis, memprediksi, dan mengurangi risiko dari AI yang kompleks.

"Kerangka kerja ini ditawarkan sebagai instrumen analogis, menyediakan kosakata terstruktur untuk mendukung analisis sistematis, antisipasi, dan mitigasi mode kegagalan AI yang kompleks," kata para peneliti dalam studi tersebut.

Penerapan strategi ini diharapkan memperkuat keselamatan AI, meningkatkan interpretabilitas, dan menciptakan AI lebih tangguh. Dengan memahami 32 disfungsi ini, para peneliti percaya manusia dapat mengembangkan AI yang aman, bermanfaat, dan selaras dengan tujuan kemanusiaan. (Live Science/Z-2)

Read Entire Article