Liputan6.com, Jakarta Jeda internasional kerap menjadi momen rawan bagi para pelatih tim-tim Eropa. Bisa jadi vonis pemecatan akan mereka dapatkan di periode September ini.
Awal musim yang buruk biasanya membuat manajemen klub cepat kehilangan kesabaran, dan jeda kompetisi dianggap waktu ideal untuk melakukan perubahan.
Berikut enam nama pelatih yang disebut paling berisiko didepak dari kursinya pada jeda internasional September 2025 ini.
Pelatih West Ham hingga Manajer Rangers
6. Graham Potter – West Ham
Kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest memang sedikit meredakan tekanan, tetapi catatan enam kemenangan dari 23 laga sejak Januari jelas belum cukup untuk membuat fans yakin. Potter masih punya jalan panjang untuk membuktikan dirinya layak memimpin West Ham.
5. Mike Dodds – Wycombe
Didatangkan dengan harapan menjaga momentum usai finis di posisi lima musim lalu, Dodds justru gagal memberi dampak positif. Start buruk di League One membuat suporter kecewa. Ia sendiri mengakui timnya tampil terlalu “casual” dan mengancam akan mencoret pemain yang tak menunjukkan mentalitas.
4. Russell Martin – Rangers
Rangers terpuruk setelah gagal menang di empat laga awal liga dan dihajar Club Brugge. Hasil imbang kontra Celtic memberi sedikit ruang bernapas, tetapi catatan kemenangan yang hanya 27% jelas jadi alarm bahaya bagi Martin.
Amorim hingga Espirito Santo
3. Ruben Amorim – Manchester United
Meski menang tipis atas Burnley, kekalahan memalukan dari Grimsby Town menimbulkan keraguan besar. Amorim mengakui frustrasinya terhadap performa tim, namun menegaskan tetap fokus memperbaiki kondisi United.
2. Nuno Espirito Santo – Nottingham Forest
Hubungan retak dengan pemilik klub dan hasil buruk—termasuk kekalahan telak dari West Ham—membuat posisi Nuno makin goyah. Ia bahkan secara terbuka mengkritik situasi tim dan menilai Forest sedang kehilangan arah.
1. Ruben Selles – Sheffield United
Nasib terburuk menimpa Selles. Sejak didatangkan musim panas lalu, Sheffield United terbenam di dasar klasemen, kalah empat kali beruntun, hanya mencetak satu gol, dan sudah tersingkir dari Carabao Cup. Chant suporter yang meminta pemecatannya jadi sinyal jelas: masa depannya di Bramall Lane tinggal menunggu waktu.
Sumber: Planet Football