Liputan6.com, Jakarta Raksasa Serie A AC Milan mendatangkan Santiago Gimenez dari Feyenoord pada Januari lalu. Striker Meksiko itu ditebus dengan biaya sekitar €40 juta, termasuk sejumlah tambahan.
Sejak tiba di San Siro, Gimenez tampil lumayan dengan enam gol dari 19 pertandingan. Namun, posisinya belum benar-benar aman di bawah asuhan pelatih Massimiliano Allegri.
Situasi semakin rumit ketika direktur olahraga Milan, Igli Tare, secara terbuka menyebut nama Artem Dovbyk sebagai opsi transfer. Bahkan, ia memberi sinyal Gimenez bisa saja dikorbankan menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2025.
Pernyataan itu langsung memunculkan spekulasi soal masa depan Gimenez. Ayah sang pemain, Christian Gimenez, pun angkat suara dan mengaku tak habis pikir dengan sikap klub.
Ayah Gimenez Tak Percaya Pernyataan Tare
Christian Gimenez mengaku sulit tidur usai mendengar kabar bahwa Milan mempertimbangkan untuk menukar anaknya. Ia menilai wajar jika pasar transfer selalu dinamis, tapi pernyataan Tare disebutnya sama sekali tak masuk akal.
Menurutnya, mengeluarkan €40 juta untuk merekrut Gimenez hanya untuk meminjamkannya setelah empat bulan bukanlah keputusan yang rasional. Ia bahkan mempertanyakan mengapa isu seperti itu bisa muncul di publik.
“Dalam model olahraga dan pasar Milan, menghabiskan 40 juta (euro) untuk pemain yang Anda pinjamkan setelah empat bulan tidak masuk akal. Saya tidak tahu apakah itu terjadi atau tidak, tetapi Anda mungkin sudah mendengarnya,” ujar Christian kepada Radio Meksiko, dikutip Goal.
Christian menilai, komentar itu justru memperkeruh suasana dan bisa menekan mental pemain. Ia berharap pihak klub bisa lebih bijak dalam memberi pernyataan ke publik.
Gimenez Tetap Bahagia di Milan
Meski dirumorkan bakal ditukar, Santiago Gimenez disebut ayahnya masih nyaman bersama Milan. Sang striker tetap fokus menjalani latihan dan menikmati tantangan di Serie A.
Christian memastikan bahwa putranya tidak tergoda pindah meski tawaran dari klub lain mungkin saja datang. Ia menegaskan Santiago sudah berada di klub yang sesuai dengan impiannya sejak lama.
“Santi berada di klub yang dicintainya, tempat yang ia inginkan, tetapi jika ia pindah tim, dunia tidak akan kiamat. Ia sangat bahagia di sana, sulit untuk mencapainya,” tegas Christian.
Bagi keluarga Gimenez, yang terpenting adalah Santiago bisa berkembang dan menunjukkan kualitasnya. Mereka percaya waktu akan membuktikan nilai sang striker di Milan.
(Goal)