Liputan6.com, Jakarta Calvin Verdonk resmi angkat kaki dari NEC Nijmegen dan memulai petualangan baru di Ligue 1 bersama Lille. Transfer ini menjadi salah satu kabar mengejutkan jelang penutupan bursa musim panas 2025.
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia tersebut ditebus dengan mahar sekitar 3 juta euro dan langsung menandatangani kontrak panjang hingga 2028. Lille berharap kehadiran Verdonk mampu memperkokoh barisan belakang mereka yang tengah berbenah demi bersaing di level tertinggi kompetisi.
Verdonk dikenal punya kepribadian sederhana. Sosoknya tidak banyak bicara, tetapi selalu menampilkan etos kerja tinggi, baik ketika berseragam Garuda maupun saat membela NEC Nijmegen.
Jurnalis Belanda, Maurice de Mandt, dalam perbincangan dengan Bola.com menjelaskan alasan mengapa Verdonk begitu dicintai oleh fans NEC.
"Menurut saya, penyebabnya sederhana. Dia selalu tampil penuh gairah," ujar Maurice.
Tak Terkejut dengan Transfer
Maurice de Mandt juga menyinggung langkah Verdonk menuju Lille. Ia mengaku tidak heran jika klub sebesar Lille tertarik mendatangkannya.
Sebab, dalam tiga hingga empat musim terakhir, performa Verdonk terbilang stabil dan konsisten. Bahkan, ia termasuk salah satu pemain paling berpengaruh di skuad NEC pada periode tersebut.
"Jadi wajar jika kabar transfernya tidak membuat kami kaget. Lille adalah klub besar di Eropa, bahkan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pernah memperkuat tim itu," imbuhnya.
Salam Perpisahan Suporter
Pendukung NEC Nijmegen pun sempat memberikan penghormatan terakhir bagi Verdonk. Momen itu terjadi saat tim mereka melawat ke markas Fortuna Sittard pada pekan keempat Eredivisie 2025/2026, Minggu (31/8/2025) malam.
Tribun tamu dipenuhi spanduk besar bertuliskan ucapan perpisahan yang menyentuh hati untuk sang bek kiri.
"165 kali bertarung seperti prajurit, Calvin terima kasih atas pengabdianmu dengan warna merah, hijau, dan hitam," begitu bunyi pesan emosional yang dibentangkan para fans NEC dalam laga tersebut.
Sumber: Bola.com