GERAKAN Buruh Bersama Rakyat atau Gebrak akan melakukan demonstrasi hari ini, Kamis, 4 September 2025 yang terpusat di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Aliansi buruh ini mengajak masyarakat untuk turut serta dengan berkumpul terlebih dahulu di kantor International Labour Organization, Menteng, Jakarta Pusat pukul 10.00 WIB.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Mari bergabung dalam aksi terpimpin 4 September 2025,” dikutip dari unggahan Instagram @kabarburuh yang dipublikasikan pada Rabu, 3 September 2025.
Gebrak menamakan unjuk rasa ini sebagai seruan aksi rakyat untuk menggugat. Mereka memiliki tuntutan utama kepada pemerintah untuk menghentikan represivitas aparat dalam menghadapi gelombang demonstrasi sejak 25 Agustus 2025.
“Darah rakyat sudah tertumpah, sedikitnya 10 orang telah gugur menjadi martir,” kata Gebrak. Unjuk rasa ini juga dipantik oleh ribuan peserta aksi yang menjadi korban luka-luka hingga ratusan di antaranya yang ditahan polisi karena dianggap sebagai kriminal. Gebrak mendesak agar pemerintah membebaskan para demonstrans.
Menurut aliansi buruh, tindakan itu merupakan pembungkaman ekspresi berdemokrasi. “Perjuangan harus terus digelorakan sampai tuntutan perjuangan dimenangkan!”
Mereka juga meminta pemerintah untuk menurunkan tarif pajak kepada rakyat kecil, menurunkan harga sembako, serta mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset.
Dalam unjuk rasa hari ini, Gebrak bakal membawa replika patung tikus berdasi. Ketua Umum Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Unang Sunarno mengatakan, replika patung tikus berdasi itu merepresentasikan koruptor-koruptor di negeri ini.
"Kami hadirkan sebagai bentuk, bahwa negara gagal dalam melakukan pemberantasan korupsi dan minim kemauan untuk mengesahkan undang-undang yang pro rakyat," kata Unang saat dihubungi, Rabu, 3 September 2025. KASBI merupakan organisasi di dalam Gebrak.
Menurut Unang, ada 14 tuntutan yang dibawa oleh para pekerja untuk pemerintahan Prabowo Subianto. Sebanyak lima di antaranya yang telah disebutkan di atas merupakan tuntutan prioritas.
Unang menjelaskan, Gebrak meminta lima tuntutan itu segera ditindaklanjuti Presiden Prabowo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jika ingin menunjukan komitmen sebagai pemimpin yang pro-rakyat. "Pemerintah harus menyatakan komitmen selalu mendengar aspirasi rakyat dengan mewujudkan segera tuntutan tersebut," ujar Unang.
Rangkaian demonstrasi di Jakarta dan berbagai wilayah lain di Tanah Air terus berlanjut sejak digelar pada Senin, 25 Agustus pekan lalu. Kala itu, demonstran menuntut pembatalan tunjangan fantastis anggota Dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Eskalasi demonstrasi kian membesar manakala kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Pada Ahad, 31 Agustus lalu, Prabowo setelah bertemu dengan para ketua umum partai dan pimpinan lembaga legislatif memutuskan untuk mencabut tunjangan perumahan bagi anggota Dewan dan memoratorium kunjungan kerja ke luar negeri.