Fosil Buaya Purba Pemakan Dinosaurus Ditemukan, Dinamai Dewa Mesir

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tulang-tulang fosil Kostensuchus atrox, buaya purba yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu menjelang akhir era dinosaurus, ditemukan di wilayah Patagonia, Argentina, dipamerkan di Universitas Maimonides, Buenos Aires, Argentina (27/8/2025). Foto: ALESSIA MACCIONI/REUTERS

Sekelompok peneliti menemukan fosil seekor predator purba mirip buaya raksasa yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu di Patagonia, Argentina. Hewan ini diperkirakan memburu dinosaurus pada zaman Kapur.

Buaya purba ini dinamai Kostensuchus atrox, yang diambil dari nama angin Patagonia yang disebut "Konstan" dan dewa berkepala buaya Mesir, yang juga dikenal sebagai Suchus. K. Atrox. Menurut studi yang terbit di jurnal PLOS One, ia bisa tumbuh dengan panjang hingga 3,5 meter dan berat mencapai 250 kilogram.

Predator ini bersifat hiper karnivora yang artinya lebih dari 70% makanannya adalah daging. Dengan moncong lebar, gigi besar, dan kaki depan yang kuat, K. atrox mampu memangsa mangsa yang besar ekosistem Amerika Selatan pada periode Kapur (sekitar 145 juta hingga 66 juta tahun lalu).

Menurut penulis utama studi, Fernando Novas, seorang paleontolog di Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknis Nasional (CONICET) dan Yayasan Sejarah Alam Félix de Azara di Argentina, penemuan ini menyoroti fakta bahwa dinosaurus hidup berdampingan dengan beragam organisme.

Tim yang menemukan dan meneliti fosil Kostensuchus atrox, buaya purba yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu menjelang akhir era dinosaurus, yang ditemukan di wilayah Patagonia, Argentina (27/8/2025). Foto: ALESSIA MACCIONI/REUTERS

"Khususnya, buaya darat sangat beragam dan melimpah selama masa kapur di Amerika Selatan dan Afrika, termasuk yang berukuran kecil maupun besar, pemakan daging dan tumbuhan, yang menunjukkan bahwa benua-benua ini adalah 'tanah buaya'," kata Novas, mengutip Live Science.

K. atrox merupakan bagian dari kelompok reptil yang disebut crocodyliform peirosaurid, kerabat buaya yang masih hidup dan telah punah.

Fosil yang baru ditemukan ini terawetkan dengan sangat baik sehingga K. atrox menjadi salah satu contoh crocodyliform peirosaurid terbaik yang pernah ditemukan, dan merupakan anggota bermoncong lebar dan berukuran besar terlengkap yang pernah tercatat.

Orang-orang mengamati fosil tulang Kostensuchus atrox, buaya purba yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu menjelang akhir era dinosaurus, yang ditemukan di wilayah Patagonia Argentina, di Universitas Maimonides, Buenos Aires, Argentina (27/8/2025). Foto: ALESSIA MACCIONI/REUTERS

Para peneliti menemukan K. atrox di formasi batuan Chorrillo, Patagonia. Mereka juga menemukan dinosaurus karnivora yang lebih besar bernama Maip macrothorax pada waktu yang hampir bersamaan, yang diungkapkan pada 2022. M. macrothorax adalah megaraptor yang panjangnya sekitar 9 hingga 10 meter.

Meski K. atrox lebih kecil daripada M. macrothorax, predator ini disebut mampu memangsa dinosaurus berukuran kecil hingga sedang. Artinya, ia mampu menyaingi predator dinosaurus teratas di wilayah tersebut.

Reporter: Muhamad Ardyansyah

Read Entire Article