Timnas U-23 menatap optimistis gelaran Kualifikasi Piala Asia U-23. Mereka telah belajar dan mengevaluasi banyak hal dari kekalahan atas Vietnam pada final Piala AFF U-23 lalu.
Timnas U-23 ditekuk 1-0 Vietnam pada final Piala AFF yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Juli lalu. 'Garuda Muda' gagal jadi juara di kandang sendiri.
Pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, sampaikan, anak asuhnya telah banyak belajar dari kekalahan atas Vietnam. 'Garuda Muda' sudah lupakan kekalahan itu, dan kini menatap optimistis gelaran Kualifikasi Piala Asia.
"Sudah tidak ada gunanya lagi melihat ke belakang [kekalahan dari Vietnam]. Yang perlu kita lakukan adalah belajar dari kesalahan yang kita lakukan saat melawan Vietnam. Jadi, sekarang kami sudah mengevaluasi hal-hal tersebut," kata Vanenburg dalam konferensi pers Kualifikasi Piala Asia U-23 di Surabaya, Selasa (2/9).
Gerald Vanenburg jelaskan, kekurangan Timnas U-23 saat melawan Vietnam adalah dalam urusan finishing. Ia akui, anak asuhnya andal dalam melakukan penguasaan bola, namun tumpul ketika berada di depan gawang. Hal-hal tersebut kini sudah dievaluasi Vanenburg.
"Kalau kalian lihat saat lawan Vietnam, kita [Timnas U-23] memiliki 60-70% ball possesion. Jadi, kita sudah baik dalam hal itu. Hanya saja kita tidak bisa membuat banyak peluang untuk mencetak gol," tutupnya.
Timnas U-23 tergabung di Grup J Kualifikasi Piala Asia bersama Laos, Makau, dan Korea Selatan. Seluruh laga akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.